alangkah lucunya (negeri ini)

0 komentar


Alhamdulillah... akhirnya ada lagi film Indonesia yang bermutu dan patut tonton. Setelah beberapa waktu kita ditimpa sama pelem setan nyaris porno dan pelem terbuka yang mengatasnamakan kehidupan Jakarta... akhirnya Alangkah Lucunya (negeri ini) dirilis.
dari awal ngeliat, waktu itu malem-malem itu pun gak sengaja lagi mindah-mindahin channel tipi, behind the scene nih film, kelabu dan k'dhany langsung ngotot pengen nonton. Bahkan besokannya sibuk nyari jadwal dimana ada film itu.

Nah, kesempatan untuk nonton akhirnya datang juga... tadi malem kelabu dan k'dhany memutuskan untuk nonton. Sempat bimbang sih, karena ada teman yang ngajak nonton Book of Eli, tapi karena kami cinta Indonesia maka kami tetap stuck sama tujuan awal.


Sempat terlambat sih, gara-gara makan dan pipis dulu. Lagian di tiket kan mulainya jam 19.15 eh, jam tujuh lewat dikit tu pelem udah mulai. Jadinya enggak nonton dari pertama deh *grrrrrhhh…*


manajer pencopet
Ceritanya sendiri berkisah tentang Muluk (Reza Rahardian) seorang sarjana manajemen yang baru lulus dan belum bekerja. Padahal sang ayah, Pak Makbul (Deddy Mizwar) pengen nunjukin ke sahabatnya, Pak Sarbini (Jaja Miharja) bahwa pendidikan itu penting (Haji Sarbini disini digambarkan sebagai orang Betawi yang enggak peduli sama pendidikan, yang penting bisa kerja dan menghasilkan uang… diperankan dengan sangat outstanding oleh Bang jaja).

Satu waktu Muluk ketemu sama pencopet kecil bernama Komet yang mengenalkannya sama komunitas pencopet lain yang diasuh oleh Bang Jarot (Tio Pakusadewo). Dari situ Muluk mikir untuk mengamalkan ilmu manajemennya pada para pencopet cilik yang jumlahnya belasan itu. Walaupun awalnya menolak tapi akhirnya Bang Jarot setuju sama penawaran kerja sama yang diberikan oleh Muluk. Memang sih ada penolakan dari beberapa pencopet itu, tapi lewat cara dan dialog yang asik akhirnya mereka nurut.


Enggak hanya diatur keuangannya (sampe akhir, jumlah tabungannya sebesar 21 juta!) tapi juga belajar ilmu pengetahuan dari Samsul, temennya Muluk yang memang Sarjana Pendidikan serta belajar agama dari Pipit, anaknya Haji Rahmat, salah satu sahabat bapaknya Muluk. Mereka ingin anak-anak itu berhenti jadi copet dan berubah jadi pengasong, supaya duit yang dihasilkan itu halal.


Ketika orang tua Muluk dan Pipit mengetahui apa pekerjaan mereka sebenarnya, mereka enggak setuju dan tetap berkukuh kalau duit yang mereka dapatkan itu duit haram. Sekeras apapun Muluk dan Pipit berusaha menjelaskan.


Adegan demi adegan dibangun dengan halus, semua menggambarkan dengan jelas gimana kehidupan kaum marjinal cilik di belantara kota yang keras. Gimana cara mereka beroperasi hingga tingkah mereka yang tetap menggambarkan, seberapapun kasarnya mereka, mereka tetaplah anak-anak.


dialognya cerdas
Yang patut dikasih jempol disini ada banyak. Pertama, karakter tokohnya. Orang-orang kayak Muluk, Samsul, Bang Jarot, Komet, Glenn, Haji Makbul, Haji Sarbini adalah orang-orang yang kita temui setiap hari. Dengan jalan pikiran yang enggak macam-macam. Semuanya tepat dan jitu merefleksikan isi kota kita.

Kedua, pastinya dialog. Tipikal film-filmnya Oom Deddy, film ini juga berisikan dialog sarat makna yang cerdas tanpa berusaha menggurui. Kata-kata singkat tapi ‘dalem’ acap kali terdengar. Baik yang bersifat kocak hingga yang rada serius.

Kelabu mencatat ada beberapa dialog outstanding dari film ini *ehem, maap ya.. mungkin gak mirip banget soalnya lupa, tapi intinya sama kok:

a. Waktu Muluk nawarin Samsul ikutan rencana usaha beternak cacing, salah seorang teman Samsul yang notabene adalah pengangguran yang kerjanya maen gaple siang malam bilang “Mending beternak buaya, cicak atau gurita… duitnya gede!”

b. Waktu ibunya Pipit yang game-freak lagi ngisi tts… dia nanya ke suaminya, H. Rahmat “siapa sih yang nentuin halal dan haram” terus H. Rahmat (Slamet Rahardjo) jawab, MUI. Terus kata istrinya, “Bukan, lima kotak kok…” dan dijawab sama Pipit, “Allah”.

c. Waktu Glenn, salah satu kawanan pencopet memukul kepala teman yang lain dengan alasan temennya tuh begok. Terus dijawab sama Komet, “ya dia pengen begok, biarin aja. Terserah dia!”

d. Pas Komet memilih untuk jadi pengasong dan salah satu temennya ikutan, terus Glenn ngelarang, Komet bilang, “Glenn, ini negara bebas”

e. Waktu Muluk dan Pipit memutuskan berhenti membantu karena takut dosa, Samsul ngotot tetap pengen bekerja. Muluk bilang, “Yang dosanya paling besar adalah para koruptor! Yang tega memakan uang rakyat dan bikin rakyatnya jadi copet!”

f. Waktu Komet dkk yang sudah jualan asongan dikejar-kejar tramtib dan diselamatkan oleh Muluk, ini dialognya:

Muluk: “kenapa mereka ditangkepin?”
Tramtib: “soalnya mereka ganggu lalu lintas”
Muluk: “yang harusnya ditangkepin tuh koruptor!”
Tramtib: “kan mereka gak ganggu lalu lintas”
Muluk: “tapi mereka Cuma mau berusaha cari rizki yang halal, biarin aja mereka bekerja semampu mereka. Mending tangkepin koruptor”
Tramtib: “lah itu bukan urusan kita”

*waktu adegan ini, aku sempat mukul paha sendiri dan bikin k’dhany kaget… aku ngerasa kalau dialog ini keren dan nampar banget!*

(lagi-lagi ini gak semirip dialog asli, tapi dengan pesan yang sama. Yang paling pol adalah para petugas tramtib-nya, mereka enggak jahat hanya menjalankan tugas saja. Apa yang ditugaskan sama atasan tanpa peduli alasan dan pertimbangan lainnya).

Hal lain yang patut diacungi jempol adalah scoring dan soundtracknya. Untuk hal ini jempol perlu diberikan kepada Oom Ian Antono. Yups, gitaris Godbless inilah otak di balik lagu-lagu ‘berisi’ di film ini. Lirik curhat tapi enggak cengeng dengan musik rock yang keras bikin lagu-lagunya sesuai sama kerasnya hidup para pencopet cilik itu. Bahkan di scene mandi, ada satu lagu (gak tau judulnya) yang bercerita tentang Tuhan dan keinginan kembali ‘bersih’.

makin cinta sama Indonesia
Wew! Intinya sih nih film patut banget ditonton. Sarat makna dan cerdas menggambarkan kehidupan. Kalau pengen tau Jakarta dan isinya, ya tonton saja film ini. Semua ada, mulai dari ibu-ibu yang keranjingan maen game sampe gak ngurusin rumah, stereotype orang jaman dulu yang pengen anaknya berlimpah materi, sarjana-sarjana pintar yang masih nganggur karena gak punya koneksi, anak jalanan dengan mulut sembarangan yang terkadang kasar, hingga calon wakil rakyat yang sibuk kampanye dan pamer harta.
Semuanya nyata dan bukan pura-pura.

Terserah mau bilang apa, tapi inilah Indonesia. Nonton nih film bikin Kelabu makin cinta sama Indonesia, dengan segala keburukan dan keindahannya. Harusnya sih para koruptor nonton juga, biar malu. Tapi kata temanku, mereka udah gak punya malu *dan gak punya kemaluan* jadi percuma.


Apapun, terimakasih buat Oom Deddy Mizwar dan tim yang sudah dengan sangat cermat menampilkan secimit gambaran kehidupan pinggiran kota besar.


Oh iya, ada yang sempat komplen soal akhirnya yang nanggung. Kalau Kelabu bilang, itu memang akhir dari semua masalah kita. Enggak jelas juntrungannya. Enggak ada pembenaran dari film ini, karena toh film ini bukan menentukan benar atau salah. Semua balik ke kita *dan paling penting, semua kembali pada akidah kita*.

Kelabu sangat merekomendasikan film ini untuk ditonton ramai-ramai. Mudah-mudahan bisa ngasih manfaat dan nambahin semangat untuk jiwa kita yang mulai kering rasa bangga sama negeri ini.

Negeri ini memang lucu, beneran loh...

tembok itu bernama teknologi

0 komentar

halo halo...
pada sadar gak sih kalau teknologi yang semakin tinggi bikin sekat di antara kita?

coba perhatiin deh,
di ruang tunggu atau di ruang publik lain yang mengharuskan seseorang menunggu dan berdiam diri, kita jadi jarang banget menemukan ada dua orang asing saling bercakap-cakap. Semua sibuk sama urusan masing-masing. Sibuk maen handphone atau terngantuk-ngantuk sambil dengerin mp3 player.

kita juga termasuk salah satunya?
yang jadi gak engeh sama sekitar karena terlalu sibuk ngetwit atau terlalu sibuk mindahin lagu dari satu folder ke folder lain?

coba deh, liat sekitar...
banyaaak banget orang lain yang juga menempati ruang yang sama yang kita tempati..
ada yang tua ada yang duduk, ada yang bengong ada yang cakep...
banyak...

sadar gak, bahwa juga ada banyaaaak banget hal baru yang tersimpan di balik punggung mereka.
cerita seru zaman muda seorang bapak yang banyak menyangkut sama Lenny Marlina
cerita seru kakek-kakek yang ternyata purnawirawan, soal gerilyanya sama Soedharmono
hingga cerita seru anak SMP yang baru balik dari study tour ke Kampung Naga..

maaaaan...
ayo digali kawaaan...
kita bisa nambah pengalaman hanya dengan ngobrol sama orang.
dari yang tadinya gak tau, jadi tau...

makanya, mulai sekarang coba deh simpan dulu itu bb dan gulung kabel earphone mp3 player saat duduk di halte bis dekat rumah.

cukup bermanfaat blom ya buat dunia?

0 komentar

akhirakhir ini, kelabu lagi banyak mikir
kalau biasanya banyak makan dan banyak tidur.. sekarang kelabu mencoba lebih menggunakan otaknya untuk melakukan beberapa hal yang penting..

salah satu hal yang paling banyak menyita pikiran seekor eh seorang kelabu adalah persoalan hutang negara dan berkurangnya lahan hijau di Indonesia

huwaaaa!!
kagak deng... kagak sejenius itu...
agak ribet juga ya kalo harus mikirin negara.
enggak.. kelabu mah gak sehandal ituuh...
apa yang ada di otak kelabu hanya berputar pada hal-hal kecil saja...
seperti...

ada kata-kata keren yang kelabu baca dari sebuah buku. Tulisannya gini, sebaik-baiknya orang adalah yang bisa bermanfaat buat orang lain.

dassst... baca tulisan ini bikin kelabu jadi berpikir... dan jadi ngambil lontong di atas meja
*lagilagi gak nyambung cyiiin*
anywaaay...
yah pokoknya, tulisan itu bikin kelabu mikir...
sudahkah kelabu jadi orang kayak gitu
sudahkah kelabu ngasih manfaat buat orang lain atas kehadirannya..

hmm...
bukan sekedar jadi sok penting, tapi paling enggak kehadiran kita bikin orang lain menarik nafas lega..
entah karena kita bisa bikin dia tersenyum, kita bisa bantuin dia ngangkat botol kecap yang jatoh atau sekedar senang karena ada yang nemenin..

susah loh jadi orang kayak gitu...
sekarang kelabu berharap dan mencoba untuk jadi kayak gitu...
kelabu pengen bisa ngasih manfaat buat orang lain.
kamu juga ya..

ayolah,
hidup terlalu singkat dan terlalu indah untuk dinikmati sendiri...
akan lebih baik kalau kita bisa melakukan sesuatu untuk orang lain.

enggak perlu yang terlalu rumit kok. Cukup jadi orang yang menyenangkan dan enggak menyebalkan
*sampe sini kelabu terdiam...
maaan... aku sering banget nyebelin... bisa gak ya berubah jadi nyenengin??*

yuk kita samasama nyoba...

peluru racun nadya fatira yang nyuruh kita ber-go away tiap saat

0 komentar




halooo..
kenalan yuk mari sama seorang solois cewek pendatang baru, yang punya lagu yang seru.
namanya nadya fatira, tapi entah kenapa dari kecil dia dipanggil nadya sama orang-orang
*nah, dimana anehnya coba?*

cewek yang ngaku-ngaku keturunan arab tapi sering dipanggil cici ini baru saja ngeluarin single pertamanya yang dikasih judul Go Away. Tuh single ada dalam album pertamanya, My Story
*eh, gak tau juga deng judul albumnya paan, he he..*

pertama kali dengerin Go Away di YouTube, Kelabu langsung nyanyi-nyanyi go away gitu... gak salah sih, soalnya lagunya emang catchy abis. Dengan nada riang yang bikin kita ngangguk-ngangguk menghentak gitu. Liriknya sendiri berkisah soal cewek yang udah enek sama cowoknya (atau mantan cowoknya ya) yang udah bikin hidupnya gak asik.
makanya dia bilang..
go away!
ngusir-ngusir tuh cowok sambil maenin gitar.

suara nadya yang tinggi menjurus cempreng *he he...* pas banget ngebawaain nih lagu. Emosinya dapet mamen... kayaknya sih, ni lagu emang curhatannya dia akakaka...

musiknya riang, tapi ditingkahi sama distorsi gitar yang lumayan kencang bikin nih lagu gak masuk dalam kategori lagu cinta menye-menye.Pokoknya asik deh buat didengerin kapan saja.

kalau suka sama lagu-lagu cewek kayak punyanya avril lavigne, yang ceria dan mengutamakan girl power gitu, pasti bakalan suka juga sama lagu ini.

pas nih dijadiin anthem buat yang lagi bete sama kelakuan cowoknya dan pengen dia jauh-jauh dari kita.

man, lo harus dengerin lagu ini... sayang banget, kelabu blom bisa ngasih link mp3-nya... tapi coba klik sini kalo penasaran pengen denger via youtube.com

awas kawan, kelar dengerin nih lagu bisa-bisa lo bakalan terus teriak-teriak go away... sumpah, nih lagu racun abis.. masuk ke pikiran dan relung hati! ahahay... *lebay mode ON*

liputan terlambat, si starla ngadat, kamera gak berat... untung dapet donat

0 komentar

jadi gini...
sabtu kemarin kan kelabu mau berdedikasi,
liputan pagi-pagi ke kampus trisakti
uh, dari malam udah niat sekali
untuk bangun pagi dan langsung pergi
makin semangat karena k'dhany
maksa-maksa untuk nganterin dan bangun pagi
hi hi...

pagipagi pas melek liat jam..
hoalaaa...
kok sudah lewat dari jam sembilan!
padahal acaranya mulai kelar jam lapan!
huwaaa
panik
kilik
cipik
*iye aneh, gak ada artinya cik*

mandi buruburu
dandan buruburu
tapi sempet makan bubur dulu
:p
nyampe rumah k'dhany
ngurus bentar peter dan sassy
lalu cabut sama si starla

tapi,
weeeks...
ban starla gembos...
alhasil harus dipompa dulu biar gak tepos
ternyata bocor,
tapi karena buru-buru hanya bisa diisi angin kotor...
hu hu... maap ya starla

lalulalu ac-nya mati
waaaks... sumpah panas sekali
untung gak ngamuk-ngamuk tuh si k'dhany
*liriklirik*

tibatiba kelabu teringat
case kamera dibuka dan lemas langsung terlihat!
kameranya sih dibawa,
tapi batere gak di tempat!
waalaaaah..
pantas rasanya kurang beraat..
rrr... so whaaat??

sampai lokasi pun sempat tersasar
habis kampusnya besar...
pas sampai tempat acara,
untuk masih belum kelar
masih bisa fotofoto dan makan kacang koro
abis itu turun ke bawah
mau liat anak hiphop ngadu katakatah
eits, ada kojekz disini
si tampan dengan rasa stroberi

sumpah, lucu abis
bikin ketawa sampe bibir tipis
puas nonton jalan lagi,
sempat makan dikit di dalam mobil
wiiiis...

perjalanan lanjut ke kemang
mau motret tempat nongkrong anak sekarang
sampe sana masih sepi,
maklum kata mereka, ini kan masih pagi
lalu dikabari sama @dikodoki
RLeon main di Al Azhar Syifa Budi
kami pun menghampiri
dan ikut nyanyi-nyanyi

kelar itu nongkrong lagi,
lumayan sore lumayan rame
berhasilah liputannya,
hati pun terasa dame..

malamnya mampir di sency,
mau ketemu fans-fans sejati
ada disidinadici, k'praha, k'lembi, k'kajol,

k'oyong serta k'juli...
ketawatawa sepuas hati
pulangnya bawa sangu..
dari k'praha sekantong donat
dari k'adi lembaran limapuluhribu yang terikat
hyaaat...

lalu mampir dulu di bugs
ketemu temanteman yang kayak gerobaks
*aduuh, ini untuk efek rima saja.. beneran deh..*
**plaks...**
ketiduran di mobil,
lalu pas nyampe dicuil-cuil...

ah, sabtu yang aneh yang rame yang seru..
makasih ya kakak dhany,
sudah menemani dan membantu sepenuh hati
termasuk minjemin kamera karena kelabu dudul sekali...
hi hi...

anda butuh waktu, kami butuh uang.. anda dapat uang, waktu kami terbuang

0 komentar

Kelabu sering banget nih naik angkot, dan sering banget ngebaca stiker norak yang ditempel di deket pintu keluar..
nope.. bukan stiker juliana jaya kursus menjahit loh..
tapi stiker dengan tulisan warna-warni yang menyilaukan mata hingga membuat kotaro minami enggak rela melepaskan kacamata hitamnya..
*iye tau, gak nyambung...*

tulisan di stikernya..
anda butuh waktu, kami butuh uang

hmm...
ok...
ada yang bisa menjelaskan maksud dan tujuan tulisan tersebut di atas? kalo kata supir angkotnya, tuh tulisan bisa dijadikan pembelaan tiap kali jalan angkotnya lambat atau bahkan berhenti di tiap ujung gang untuk nunggu penumpang yang masih jauuh banget, masih kayak sebuah titik di tengah laut yang makin lama makin jelas bentuk rupanya...
*dan bukan, itu bukan kapal api... itu torabika... husss...!!*

yups, angkotnya berhenti seenak kue brownies panggang beli di kartika sari. Nungguin penumpang naik.

yang paling nyebelin adalah, kalau tuh orang kagak jadi naik. Dalam artian, dia memang gak niat naik angkot dan jalan ke ujung gang cuma untuk beli bubur ayam!
duh...

*tips: buat para calon penumpang yang masih agak jauh dari lokasi pemberhentian angkot, sudilah kiranya untuk memberi lambaian tangan sekedar menandakan apakah kamu memang ingin naik, atau tidak.

back to the main topic...
topic hidayat atau topic ismail
PLAKK
*digampar pake novel harry potter ke-5*

yess! back to the topic, soal stiker ituh... para supir angkot bikin tuh stiker sebagai pembenaran. Mereka memang nyari duit, dan duit itu didapat dari para penumpang. Makanya wajar saja kalau mereka keukeuh nungguin para penumpang.

tapiiiii...
tapi hidayat atau tapi ismail
CTAAARRR
*dijepret pakai karet bungkusan gado-gado*

itu kan di sisi supir, nah gimana di sisi kita para penumpang lain. Yang jelas-jelas butuh waktu, butuh cepat sampai di tujuan karena bis-nya hanya ada se-jam sekali??
nampaknya stiker ini memang enggak berpihak pada kita. secara ya, liat saja tuh... si supir berlambat-lambat ngumpulin uang dan kita jadi terlambat sampai ke tujuan...

hmmm...
menurut kamu, gimana harusnya tuh stiker berbunyi???

citra natural-nya Seringai menamparku!

0 komentar



man,
lagi seneng-senengnya dengerin lagunya Seringai, Citra Natural. Oke, emang rada telat sih, tapi gimana nya... tuh lagu emang ok tiada tara sih.

diambil dari full album pertama mereka, Serigala Militia. Nope, tenang.. aku bukannya mau ngomongin musiknya.. tapi mau ngomongin lagunya...


bentar,
ini liriknya...

hey sayang. mengapa engkau cemas?
tak usah menjadi sesuatu yang bukan dirimu.

termakan.
terbuai.
dengan segala citra emas.

nilai diri, mengapa jadi ragu?

biarkanlah, tak perlu frustasi.

tercitra.

kau cantik, apa adanya.

terbuai? cukup percaya diri.
tercitra.

kau cantik, apa adanya.

terlena?
indah, pancarkan isi.


hey sayang, semua citra di layar kaca.
tak berarti, dibanding tampil natural.

semua ini, terjual, pluralitas tak berharga.

bayang semu dan tidaklah kekal.

ah sudahlah, tak perlu depresi.



kalo mau tau lagunya, klik disini

dengerin dan baca tuh lagu *bah! lagu mana yang bisa dibaca?* aku merasa tertampar..
belakangan lagi jadi orang lain deh,
dalam artian...
jadi sering banget melakukan hal-hal yang orang lain akan kira aku lakukan.. intinya, pengen terlihat bagus dan baik di depan orang..

bukaaaan..
bukannya mau bilang kalo aku enggak cukup baik sih, tapi entah kenapa belakangan sering banget merasa rendah diri.
kalau kata dhany,aku lagi galau
galau sampai wagtuku
*plak... ditampar*

yoeh mamen...
belakangan sering banget ngerasa gak pede. Sering banget ngerasa dodol... padahaaal...
that's not me!
kalo ada lomba kadar kepedean,
bisa dipastikan aku gak bakal jadi pihak yang kalah.. secara pedenya sebakul... lebih malah... dan akhirnya menjurus gak tau malu.

anyway,
dengerin lagu itu bikin aku jadi mikir dan rada ngantuk *hyaaa.. itu mah karena kurang tidur begok!*
hi hi...
aku mikir, kenapa sih aku harus mikirin pendapat orang lain?
toh aku sendiri yang jalanin hidup ini...
aku harus kembali jadi ajeng yang dulu nih. Yang punya pede tinggi karena merasa kemampuannya ok..
*ninggi-ninggiin diri sendiri itu mutlak hukumnya*

lagian, kalo memang aku yang dipilih, berarti harus siyap dong dengan segala konsekuensinya alias menerima aku dengan segala keabsurdannya!
betuuul....!!
*eh salah tanda, harusnya ??*
**iye tau, gak penting.. biarin aja sih**

dengerin lagu ini juga jadi mikir...
perlu gak sih aku diet berdiet ole ole?
*muterin monas 7 kali terus dijumroh*

maksudnya,
aku kan emang chubby lucu menarik gini.. apa gak lebih baik untuk bikin kebaya baru? hehe...
nah, kalo yang itu.. ntar dulu deh... rada tergoda juga sih untuk tampil sedikit ramping
*baca: gak mau dibilang gendut*
**wkwkwkwkw,,, i love being fatass!**

tapiiii...
aku berdiet bukan karena orang lain apalagi buat seonggok kain kebaya yang kueren gila ituh!
*ngelirik*

aku diet karena aku pengen sedikit lebih ramping!
nah, there i say it.. ahahay...

intinya lagi,
aku melakukan hal untuk aku sendiri. Untuk kepentingan aku sendiri.
karena aku cinta diriku...

ah, thanx Seringai!
lagumu mengalihkan duniaku
*mbak.. mbak... ini arian loh, bukan aqi...*

apa ITU? entah kawan, aku tak mengerti pun...

0 komentar

bisa jadi karena terlalu ITU
semua hal yang dilakukan terkadang berbeda...
jangan salahkan mengapa
yang pasti ia pun sering tak tau maknanya

memang,
ITU kadang menyesatkan
membuat yang a jadi terlihat b
dan c tertukar dengan d
yang harusnya indah
malah jadi masalah
dan tak pernah yang salah
tidak membuat pedih melimpah ruah

pengertian dan perhatian beda tipis

dia tak pernah mengerti,
yang dia inginkan hanya hati

dua kata itu, tak ingin lagi didengarnya...

0 komentar

dua kata itu terus terngiang di kepalanya
dua kata yang terlontar dari mulut orang pertamanya

serendah itukah dirinya, dia berpikir
sehina itukah dirinya, dia bertanya

dia hanya ingin dimiliki
dia hanya ingin dipunyai
tak ada maksud lebih lagi
hanya memohon untuk dimiliki

dia pun berjanji
untuk tak ingin mendengar dua kata itu
dia juga berjanji
untuk tak meminta dan memohon untuk kesekian kali

dia terlalu takut,
kata itu akan terlontar lagi

aku hanya bisa menikmati, tidak bisa mengkritisi

0 komentar

Man,
Aku suka musik… beneran deh, kalo ditanya 'lo suka musik apa?’ pasti aku bakal bingung. Karena aku gak pernah memisah-misahkan musik jadi jenis ini genre ini… semua musik aku dengerin. Ibaratnya asalkan itu paduan dari solmisasi, yuk mari aku dengerin…


Makanya, bisa dibilang aku nih penikmat musik. Menurut beberapa teman, pengetahuan soal musik lumayan ada *ha ha… yang bilang sih orang yang enggak pernah apal lirik lagu* makanya kadang, ada temenku yang sengaja bertanya soal lagu dan musik ke aku dan untungnya –sampai saat ini , masih bisa dijawab he he…


Ingat ya, aku nih penikmat musik. Hanya sekedar menikmati dan enggak pernah mengkritisi. Bagiku musik tuh hanya ada dua kata untuk mendeskripsikan musik, enak dan enggak. Walaupun masih ada sub-sub-nya, seperti dari enak tuh ada kata, enak banget; gilee… yang bikin minta disembah *saking enaknya; hingga musiknya menyelusup ke relung hati…


Sedangkan untuk kata kepala enggak, sub-nya would be, ini lagu enggak asik; mau muntah deh dengerinnya; sampai ih, matiin aja kenapa…


Nah, karena bukan kritikus makanya aku paling enggak bisa yang namanya disuruh menilai lagu. Enggak pernah deh tuh bilang lagu enak, ‘gile… distorsinya cakep banget, ngingetin sama lagu lawasnya Joe Petrucci…’ atau ‘vokalnya yang tipis bikin lagu yang lumayan keras ini jadi lebih lembut’.


Beneran deh,
Sejujurnya sih, kelabu pengen banget bisa mengkritisi musik. Atau paling enggak bisa mendeskripsikan sebuah lagu dengan jelas dan bikin orang kebayang gimana lagu itu berbunyi…


Someday deh kawan..
Someday…

bajunya dhany

0 komentar


pilihan bajunya dhany

balada seringai, misfits dan rumah sakit *menemukan makna persahabatan dan cinta* akaka... bahasanya bahayaa!!

0 komentar

kawan, weekend kemarin kelabu diingatkan untuk enggak lupa bersyukur atas nikmat yang sering banget dilupakan. KESEHATAN! yups, seberapa sering sih kita mengeluh enggak bisa beli CD band paporit atau enggak bisa nongton konsernya dan langsung merasa kalau kita adalah orang termelas sedunia... langsung merasa kita patut dikasihani...

bah! kita lupa bahwa tiap hari pas kita masih bisa bangun dan geol-geol dikit, menandakan kalau kita masih sehat dan enggak kurang satu apapun...

Padahal… justru nikmat yang satu itu penting banget. Coba deh bayangin, walaupun kita punya tiket gratis nonton Misfits, atau dikasih CD gratisan sama manager band paporit tapi badan kita lagi linu karena lagi kena flu, atau asma lagi mendera.. mungkin enggak sih, kita bakal masih menikmati ‘hadiah’ tersebut? Kayaknya enggak deh… yang ada, kita malah menderita, kesusahan harus menahan sakit dan perih seperti dirajam… *berlebihan deh… *

Nah, weekend kemarin kelabu jadi merasa bersyukur banget masih dikasih nikmat kesehatan sama Allah SWT… secara ya, dengan mata kepala sendiri, kelabu harus melihat papa terpaksa dilarikan ke RS gara-gara kena serangan jantung!


papa di tempat tidur, sempet2nya minta poto

What?!? Serangan jantung? Yups, penyakit yang seringnya menimpa orang tua itu mampir juga di badan papa… *pheww… menandakan kalau beliau makin tua nampaknya…* anyway, hal ini enggak pernah terjadi. Makanya keluarga pun kaget. Ternyata, jantungnya bermasalah, ada penyumbatan gitu deh… setelah ngobrol-ngobrol sama dokter… ternyata perlu dilakukan operasi. Operasi pemasangan kateter untuk melancarkan darah yang mengental dan tersumbat. Bah! Tau biayanya berapa? Nyaris 100 juta! Weleh-weleh… menurutnya, duit darimana coba?

Akhirnya diputuskan untuk mengambil jalur alternatif… doakan saja ya kawand. Semoga enggak ada apa-apa sama jantungnya papa. Semoga beliau bisa kembali ke bentuk semula.

Tapi… kata dokter, gaya hidupnya harus dirubah. Dan itu berarti, enggak boleh bekerja terlalu berat… enggak boleh ngerokok *yang ini bagus* dan enggak boleh kecapekan. Hmm…

Kelabu jadi mikir, kalau sudah sakit kek gitu, hidup jadi berubah. Mungkin kita jadi enggak bisa loncat-loncat kalau liat Alexa atau begadang semalam suntuk karena mau lihat final Piala Champion. Makanya, kita harus.. harus banget menjaga kesehatan. Karena sakit itu selain enggak enak, juga mahal kawan!

Btw, weekend ini bikin kelabu merana. Deg-degan karena jantungnya papa, juga karena enggak bisa nonton aksi band-band yang lagi digandrungi. Jadi ceritanya, Jumat kemarin kelabu dan k’dhany pengin melihat penampilan Seringai di acara release party-nya Rolling Stone. Sudah jalan kesana, eh kelabu dapat kabar kalau si papa masuk RS… akhirnya, setir motor pun diarahkan menjauhi Kemang melainkan ke Menteng… semalam suntuk kelabu dan k’dhany nemenin papa…

Sabtunya, lagi-lagi harus menelan kembali impian untuk berhorror ria di Ancol, nongton Misfits yang lagunya baru didenger beberapa hari belakangan (tapi langsung suka.. lucu sih kawand), soalnya kan enggak mungkin aku ninggalin keluarga di saat kayak gini. Lagian enggak mungkin juga aku bakal bersenang-senang dengan beban pikiran yang lumayan penat. K’dhan pun ikutan enggak nonton… sumpah, aku enggak maksa dia… tapi aku bilang ke dia, yang mana yang akan dia utamakan… misfits atau keluargaku.. dan dia pun tetap ada di sampingku sampai malam… ah, I love u sangat deh…

*satu hari nanti, kita bakal nonton Misfits langsung di Amerika ya sayaaang…*

Di hari sabtu itu aku dapet kabar enggak asik soal keadaan papa, dimana pihak keluarga harus nyiapain duit banyak buat operasi… untungnya k’dhany sabar ngasih masukan positif… *kata-kata enggak bisa mengungkapkan betapa dahsyatnya efek kalimat yang dia lontarkan waktu itu…*

Terus, dua sahabatku datang menjenguk oom ganteng *pinjem kata-kata rika kecil* he he… hari dan hati yang lagi sendu pun tertutupi karena bareng mereka aku selalu tertawa gembira…

Makasih ya kawan…

disidinadici dan rikarachmatika... thanx ya kawand!


Dan di hari minggu akhirnya diputuskan, papa pulang dan memilih jalur alternatif… keluarganya k’dhany datang… dan dia pun tetap bersama aku sampai pulang… terus pulangnya mampir dulu makan mie aceh di meruya. Enak buangeeets… bareng andra, abi dan lilis…

inti dari tulisan ini adalah... untuk selalu bersyukur atas nikmat sehat yang kita terima setiap hari... dan jangan lupa juga untuk selalu menjaga kesehatan. Karena sehat itu mahal! beneran...

dan soal bandband paporit yang kagak jadi ditonton... well... selama ada youtube, kami aman! akaka....

waktu ke dufan

0 komentar

kelabu lagi bikin kuis nih, tentang cowok gitu... nah, ada satu pertanyaan yang nanya tentang perfect date, terus ada jawaban yang bilang... seru-seruan di Dufan dari buka sampe tutup dan nyobain semua wahana...

hmm...
jadi keingetan sama waktu ini. Waktu pertama kali jalan bareng sama dhany dan kami memutuskan untuk sama-sama bolos kerja dan pergi ke Dufan!!
what a lovely day!
surely be one of my most-precious-moment...

ini sebagian foto-fotonya
*lagi demen banget motong foto pake sotosop... he he...*

enjoy...


bulan februari tapi lupa kapan...

balada upilkelabu dan si topi pet

0 komentar

ah,
aku suka sekali sama cowok ini....


abis nyetir sejuta jam buat ke pemakaman mbahkakung


abis bikin gara2 dengan ngajak pokalis band cihuy bukber

sotosoto di the green lalu masukin ke sotosop

1 komentar

heyy!!
waktu sabtu yang lalu kan aku, k'dhany dan mama pergi ke The Green... jangan salah, ini bukan The Green yang itu, yang suka diisi sama band-band cadas itu.. bukaan... The Green yang ini merupakan satu komplek perumahan tipe cluster di bilangan BSD.

apa pasal main ke sana? ow, tiada lain tiada bukan, mau sekedar survey tempat acara buat hari penting mendatang... naah.. putarputar putarputar, akhirnya nemu satu taman yang lumayan cihuy buat acara, setelah menimbang, kami bertiga memutuskan untuk istirahat sebentar. Bukannya duduk, kami malah foto-foto...

ya! benar, foto-foto... satu kegiatan nikmat yang tiada duanya. ha ha...
ini beberapa hasilnya. Sengaja disatukan dengan sotosop biar ngirit kertas.. *lah*


upilkelabu dan si topi pet



awalnya tanpa, di akhir ada.. balada metro atom dan cubitan di lengan tanda cinta

0 komentar

heyheyhooo...

eh, aku mau mencoba, untuk nulis tanpa mikirin rima… mari baca sama-sama…
*mbak, itu berima lagi loh…*

wiiih, akhir minggu ini rasanya menyenangkan deh… soalnya banyak kegiatan yang bikin badan jadi ngilu, hehe…

dimulai dari jumat yang lalu, kan libur tuh. Pagi-pagi Kelabu dibangunin sama mama untuk ikutan pergi mengunjungi nek milah sekalian nyekar ke kuburan nenek. Rencana awal sih, emang dhany gak ikutan, tapi tibatiba aku sebel karena dia enggak ikutan dan jadi marah
*maafin aku ya sayaang…*

Terus akhirnya berangkat tanpa dhany, sepanjang jalan bete akhirnya memilih tidur aja. Sebelum ke rumah nek milah di pondok gede, mampir dulu ke tempatnya nyobes untuk nyobain kebaya. Wahuahahahay… tuh kebaya kagak muaaat!! Dan pas dipake, halah.. kek lemper aja gitu!
(gambar kebayanya)

Alhasil, nyobes menetapkan untuk… ajeng harus ngurusin badan! Soalnya kalo gendut, pake kebaya enggak keren…
*nangis bombay*

Lantas perjalanan dilanjutkan ke pondok gede. Nyampe sana dan ngelihat keadaannya nek milah, ya ampuun… aku sedih. Gak terasa, aku malah nangis… dan bikin semuanya ikutan nangis. Sekedar info, beliau nih yang ngerawat aku waktu kecil, beliau asistennya nenek dari papa kecil. Pas aku kecil
*ngulang kata kecil tiga kali*
Beliau ini yang ngajarin aku minum kopi pake ampas, makan sayuran mentah hingga makan kentang goreng pake sambel abc…
**berdoa, semoga nek milah mendapatkan yang terbaik**

Kelar mengharu biru sama single pertamanya, Geisha kembali mendobrak..
*mbak, emang lagi bikin rilis??*

Eh, maksudnya… kelar dari rumah nek milah tangis-tangisan. Kendaraan dilanjutkan ke komplek pemakaman. Melongok sebentar makam si nenek dan keluarga yang lain..
*ok, sampe sekarang aku gak ngerti kenapa kita harus datang ke kuburan. Karena aku percaya, mereka yang meninggal sudah tidak disana. Jadi kenapa harus repot-repot berpanas-panas ria…*

Hari jumat agung itu dihabiskan dengan berjalan-jalan sama keluarga, critanya girls day out.. tapi ndilalah kok si andra ikutan -___-‘

**setelah diperhatikan, ternyata aku tak pandai merajut kata kalo tidak berima… jadi, dari sini, kalimat berima akan tampak lagi, hi hi…**

Sabtunya, Kelabu memutuskan
Untuk jalan-jalan ngabisin uang
*sombong bukan kepalang*
Untuk nyari barang,
Yang akan dijadikan seserahan..

Rencana berangkat pagi-pagi,
Sama mama yang rajin mandi
Lalu lalu nelfonin dhany,
Yang juga langsung mandi

Siangan dikit, dhany nelfon lagi
Katanya starla ngambek gak mau pergi
Gak mau distater, ternyata soak itu aki,
Akhirnya dhany ngecharge sebentar biar starla bisa lari…

Daripada Kelabu bengong di rumah,
Akhirnya aku pergi ke sekitaran karang tengah,
Ketemu kak dhany yang lagi nongkrong sendirian
Makan padang di deket perapatan
Lalu ke rumahnya,
Duduk sebentar baru ngambil pesanan
Aki si starla yang lagi dikasih makan
Sempat terjadi perang
Karena foto laknat yang bikin jiwa tak tenang!
Kemudian setelah makan,
Jemput mama yang lagi masukin pakaian,
Lalu jalan nyari barang

Putar-putar,
Keliling-keliling,
Sempat tergoda sama pihak promosi
Hingga akhirnya jadi membeli
Hi hi…

Terus putar-putar,
Terus keliling-keliling,
Sampai dapat apa yang dicari
Walau belum lengkap tapi lumayan sudah mengisi
Bakal calon kotak yang akan dipakai nanti

Karena masih niat menguruskan badan,
Kelabu pun urung makan
Hanya minum jus tomat
Lalu pura-pura kenyang..
Wang wang wang…

Setelah puas putar-putar,
Setelah puas keliling-keliling,
Lalu kami pun pulang
Membawa plastik yang isinya ada piring
*eh, ini beneran… bukan hanya untuk rima saja cing!*

Minggunya, bangun pagi-pagi
Langsung cabut ke pasar baru,
Mau belanja-belanja baju
Buat keperluan,
Ups… cukup kami yang tau
Hu hu hu…

Anywaaaay…
Selama ini niat ke ps. Baru hanya di kepala saja,
Blum sampai ke ujung celana,
Dan begitu sampai sana..
Huwaaa…
Kelabu pun menggila..
Ini suka, itu suka
Ini mau, itu juga!

Sampai-sampai kak dhany harus menarik pergi
Padahal aku sedang menahan girang di hati...
Huh!

Di situ, aku dapet ini…
Wiii…
(harusnya ada foto, tapi nyusul yaa…)

Keluar dari metro atom,
Kami mendaratkan kaki di dalam poncol..
Wew!
Aku lebih menggila…
Kereeeen…

Aku dapet ini nih…
(foto menyusul, hi hi…)

Walau sempet kesel sama ibuibu yang gak bisa ditawar
Serta ibuibu yang menuduh aku kelelawar…
*huh… itu kenapa daganganmu gak laku, wahai ibuibu pedit!!*

Pulangnya lemah lunglai tak berdaya…
Memutuskan untuk makan di solaria
Kak dhany makan ifumi
Aku hanya bisa ngiri,
Karena hanya makan wortel dan sawi.. dengan sedikit cumicumi

Lalu sampai di rumahnya,
Langsung pergi lagi nemenin putri,
Yang harus memeriksa diri
Lalu pulang ke rumah kak dhany lagi,
Nyapu dikit lalu mandi…
Udahannya aku ngantuk sekali,
Akhirnya tertidur dengan gemilang dengan posisi tangan megang poni..
Karena menutup hidung menjauhi bulu peter dan sassy…

Tuuuh…
Keliatan kan, betapa akhir minggu ku sangat menyenangkan..
Penuh canda dan banyak kekejaman
*liriklirik tangan dan pundak kak dhany yang lebam*
Hmm…
Mudahmudahan semua lancar ya kawan,
Soalnya aku gak sabar kalo masih harus pulang
Dan berpisah sama si k’dhan
Wan wan wan…

www.akhirnyanikahjuga.co.cc

0 komentar

waaaw...
enggak nyangka deh, waktu berjalan cepet banget. Sekarang udah mau bulan juli, hemm tau gak bulan juli tuh ada apaan?? iyaak! betul kalau kamu bilang ada juni di bulan juli
*lah mbak, emang FTV?*

anywaaay...
iya, enggak terasa udah mau bulan juli. Sekedar info buat yang enggak tau...
kemarin itu Gayus sudah tertangkap, lebih tepatnya sih menyerahkan diri... atau kalau mau ditilik lebih lanjut, dipaksa menyerahkan diri. Mantan pegawai pajak ini dibawa pulang ke Indonesia dari Singapore, dimana ia menginap di hotel Mandarin yang merupakan tempat menginapnya Kabareskrim polri juga.. hmm, what a conspiration...
**ehem mbaak... seriusan mau ngebahas itu??**

eh,
hehehe.. maap, saya emosi. Habisnya, ngeselin gitu. Dasar mereka mencari nama, jadi...
***oke MBAK! mau cerita apa sih sebenernyaaa***

hihi...
kelepasan lagi.. baiklah, tolong tahan kalau saya mulai keluar topik...
gini loh, rencananya (amin ya Allah) bulan juli tuh, aku dan dhany bakal nikah (amin ya Allah). Tapi sampai blog ini ditulis, persiapan yang paling kelihatan adalah, dua cincin emas putih yang sudah bertengger manis di jari manis kami...
*he he.. itu sebabnya dibilang bertengger manis, kalo ditaro di jari telunjuk, namanya bertengger telunjuk... eh, OOT yaa...*

back to the topic tombo ati!
iya, juli ini kami akan nikah (amin ya Allah) ... dan sekarang baru mulai akan ribet sama banyak hal, mulai dari kostum, suvenirs... tempat acara, dokumen2, hingga catering dan undangan...
*nelen ludah*

yang parah adalaaaah... kami berdua tuh samasama enggak ngerti, darimana harus dimulai.. dasar anak Indonesia ya, seneng banget kerja diburu-buru gituu...

doakan kami ya kawan semua...
mudahmudahan semuanya lancar (amin ya Allah)
dan bisa jadi keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah...
amin!!

ke lagu ke labu