Tampilkan postingan dengan label #prosatinja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #prosatinja. Tampilkan semua postingan

Cukup Waktu Kita Bersama

0 komentar

Kamu tahu tidak?
Aku pasti akan merindukanmu...

Cukup waktu kita untuk bersama
Jalur kita adalah berbeda...

Terimakasih selama ini,
Sekarang kamu boleh pergi...

Selamat jalan,
Tahi...

Ini Bukan Masalah Hati

0 komentar

Bukan sekedar merenungi hati
Seawal ini aku duduk di sini 
Ada yang mesti pergi
Harus direlakan setengah mati

Ingin sekali jauh nampaknya,
Bahkan tak perlu dengan usaha

Hanya bisa berkata,
Selamat tinggal saja
Selamat tinggal kita
Selamat tinggal tinja...

Sebelum Ada Rindu

0 komentar

Aku tahu
Pasti ada rindu
Rindu menggebu
Yang kau tumpahkan untukku

Tapi ini sudah waktunya
Waktu kita membagi masa
Lupakan semua rasa
Dan pergilah kau ke sana

Jangan kira aku rela
Tapi aku tahu,
Itu memang mesti adanya

Pergilah kau tinja...

Kalau Sudah Besar, Pasti Tidak Sabar

0 komentar

Iya, aku mengerti benar
Rasa ini tak bisa disabar
Jika memang harus disasar
Ia akan mengejar

Seperti tak butuh waktu lama,
Paling tidak sampai kita bisa berkata-kata
Ibarat hati sudah terlena
Tenang sebentar lalu mendera...

Iya aku sangat mengerti
Rasa ini tak bisa berhenti
Baiklah mari sudahi,

Ayo masuk kamar mandi

Dan katakan,
"Selamat tinggal tahi..."

Lepaskan Aku, Kawan

0 komentar

Baru kali ini aku rasakan,
Ada sedikit keraguan dalam dirimu.
Mengapa?
Sudahlah lepaskan saja,
Atau kau takut merindu?

Cari kelompookmu sendiri,
Aku sudah ringan biarkanmu pergi...

Sini,
Aku bantu dorong lagi...

Bahagialah kau di sana
Aku juga akan bahagia
Menikmati ruang kosong untuk diisi
Dengan tinja yang baru lagi :)

Sapaan Pagi Untuk Kamunya Aku

0 komentar

Selamat pagi kamunya aku :)
Yang sudah bergejolak seiring waktu
Tak mau berhenti, siramkan saja
Daripada makan hati dan membuang tenaga

Selamat jalan kamunya aku,
Selamat jalan, fecesku...

Secarik Surat Dari Dianya Aku

0 komentar

"Sebelum kamu berkata apa, izinkan lebih dulu bicara!

Cukup sudah kebersamaan kita, 
Kini aku akan pergi melanglang buana.
Bukan kamu,
Ini aku...
Mencari kehidupan baru.

Tak perlu dicari,
Kamu akan segera dapat yang lain lagi.

Aku pergi dengan senyum,
Kau pun
Jangan manyun.

Berilah tenaga dan dorong aku,
Menuju garis di bawah langit biru.
Selamat tinggal kamunya aku :)"

- tertanda, Feces Sejati Tak Takut Flusheran Dini

Batas Akhir Perjalanan Kami

0 komentar

Letih menanti kepastian,
Di balik gerbang kecokelatan
Apakah kita akan berakhir?
Atau malah rasa itu kembali lahir?

Tidak bisa bersikap
Selama kepastian masih belum terlihat
Menanti dalam kecemasan,
Menggenggam asa dalam sekam

Hingga tiba waktunya,
Aku lupa
Siapa yang memula

Perpisahan lantas terjadi,
Tak ingin kusesali
Karena memang harus begini

Sudah berhenti
Hanya sampai di sini
Perjalananku,
Dan si tahi...

Bukan Maksuh Dati Menahanmu

0 komentar

Aku mohon padamu, 
Tunggulah barang sebentar
Bukan aku tak mau,
Perjalanan ini masih butuh waktu

Tak ada niatku untuk menahan,
Aku tahu kamu butuh kebebasan
Tapi sungguh,
Perjalanan ini belum berlabuh

Bersabar kawan,
Percayalah... ruang sendiri pasti kau dapatkan

Bila memang pintu sudah terbuka,
Kamu pasti aku lepaskan... wahai Tinja

Ketika Habis Masa Kita Untuk Bersama

0 komentar

Tak terasa,
Waktu juga lah yang jadi penentunya
Atas segala perasaan,
Asa dan kebersamaan

Sudah waktunya kita lanjut
Sudah masanya kamu hanyut
Aku tak perlu turut
Kita berpisah, tak mesti kalut

Selamat tinggal kamu,
Biarkan masa yang lalu, jadi pengganti dirimu
Pasti manis seperti rasa muisjes
Maka, tak perlu khawatir...

Pergilah kau, Feces...

Emang Capek Digituin, Sakit #njing

0 komentar

Segitu bencinya lo sama gue?
Lo pikir lo siapa?
Ngilang hampir setiap pagi,
Capek tau digitun!

Gw berharap, lo bakal ngerasain apa yang gw rasain
Karena karma itu ada!

Cukup gw tau lw gimana,
Gw gak mw lw ada di dalam sini!
*nunjuk perut

Sakit gw
Sakit perut gw!

Pergi aja lo #njing
Enyah saat flush-an toilet terakhir!

Gw malest punya taik kek lw!

lalu mau apa?

0 komentar

hingar bingar hanya tercipta
ketika dunia tak berkepala
mencoba meredam apa
tak mampu menelan jingga

roboh sudah surau mereka
pertahanan paling akhir -jantung mereka
lalu tertumbuk dan hancur tanpa suara

sedih benar rasanya
tapi memang sudah masanya
lalu mau apa?

matikan saja
padamkan saja
air dingin membahus kerongkongan
kami akan berdiri melawan karam
perlahanlahan

ke lagu ke labu