C
Dalam cerita
F
Aku dan dia
Em. Am
Rindu tiada
Dm G
Artinya
C
Dengan dirinya
F
Aku bernyawa
Em A
Relakan mimpi
Dm G
Akhirnya sia-sia
F
Dia
Fm
Ada
Em
Rasanya
A
Aku
Dm
Di
Ambang
Dm7
Ruang
G
Asa
Tentang Dara
RAN feat. Kahitna - Salamku untuk Kekasihmu yang Baru
Jadi gini,
Belakangan ijk lagi suka sama kolaborasi apik RAN dan Kahitna.
Kenapa?
Ini alasannya:
Selain dua band itu memang favorit. Kolaborasinya cakeup.
Sama-sama kuat, nggak timpang.
Biasanya kan, kalo featuring gini, yg satu lebih kuat.
Verse pertama itu RAN banget.
Petikan gitarnya khas.
Apalagi suaranya Nino.
Setelah reff...
Suara oom-oom ganteng cayangan terdengar...
DAN ITU KAHITNA BANGET!
Gilak!
Ibaratnya, mereka lagi manggung bedua, terus gantian nyanyi. Tapi sama sekali nggak putus.
Smooth abis.
Kalo lo fans dua-duanya, lo kayak jalan di atas tali.
Kanan RAN - Kiri Kahitna..
Jatuh ke manapun, enak hahaha..
Ciri masing2 kerasa banget.
Nonton videonya deh.
Dengerin pas menit 1:53.
Itu aku tepuk tangan lho, hahaha!
Lemah aku kalo mereka udah bagi suara.
Lemaaaah!
Ada satu sik yang kurang. Kurang ye ye ye ala Kahitna, hahahaa...
Overall, ini kolaborasi asik banget.
Keliatan kedewasaan masing-masing.
OTOY!
Senandung Senandika - Maliq & d'Essentials
Anyway, balik ke single Senandung Senandika, belakangan ogut lagi seneng banget dengerin The Night Flight Orchestra, begitu kena nada dari lagu Maliq ini, bah... langsung kena!
Selintasan pertama, ogut mikir kalau ini lagu cucok banget diputer di momen-momen Pilkada endebrey. Berat? Nggak juga. Dan itu hebatnya @MaliqMusic yang mampu bercerita dengan diksi pilihan, berisi yet ringan. Ringan yet berisi.
Jadi punya lagu uplifting tambahan lagi!
Definisi Bahagia - Vidi Aldiano
Lagi muter-muter di Youtube, stumble upon lagu barunya Vidi Aldiano ini. Dari intro, rasa Maliq & d'Essentials terdengar jelas. Langsung deh, kontak fans Maliq garis keras, +Putri Indah Macharani aka @pohanpow dan ternyata, emang nih lagu "dimasak" juga sama Maliq. Ha ha ha...
Terus katanya Pohan lagi, hampir semua lagu yang masuk ke Organic, sound-nya bakal kayak gitu. Gileee... kuat juga ya.
Tapi, Maliq & d'Essentials ini termasuk salah satu musisi yang kayak nggak butuh uang gitu. Mereka enak aja nyiptain karya, serah dah pasar love or ndak. Jadi hasilnya emang cakep banget. Cem Harry Roesli gitu lah :D
Eh, lalu...
Balik lagi ke single barunya Vidi Aldiano, sependengaran aku yang cuma tahu lagu enak sama nggak enak ini, lagu-lagunya doi emang ringan-ringan, tapi nggak cemen. Dan itu terpapar di "Definisi Bahagia" juga. Secara musik, ya nggak usah ditanya lah ya.. kan udah jelas itu, hasil olah otak geng Maliq & d'Essentials xD. Kali ini kita ngobrolin liriknya aja dan menurut aku yang hobi kata berima (makanya hobi pantun), liriknya kuat. Banget.
Betapa Vidi (atau entah siapa yang nulis lirik -belom riset) mampu menyatukan kalimat ringan tapi jadi berisi. Gimana "definisi bahagia" bisa dengan mudah diucapkan lidah, karena maknanya langsung tergambar begitu saja. Nice!
Menurut aku lagi, lagu ini paket lengkap untuk nemenin kamu memulai hari. Another uplifting song lah...
Oh, satu lagi kejutan manis yang sukses bikin lepas earphone di tengah lagu karena kirain ada geluduk -eh, ternyata adegan Vidi jatuh xD.
Brighter As One - Alexa. A Simple Review.
Alhamdulillah...
Nambah lagi lagu "menggugah yang bisa bikin semangat." Thanx to @AlexaTheBand atas single barunya, Brighter as One!
Intronya, diisi sama string section sederhana yang mampu membangun -perlahan tapi pasti. Verse pertamanya, macam dicolek pelan sama nyokap buat bangun pagi. Berkali-kali denger, bahong banget kalo nggak ikutan nyanyi -or at least goyangin pala atau nyengir sendiri sok-sok mau bangun terus buka jendela dan menantang matahari. I know i did xD.
Beberapa waktu lalu, aku sempet bilang ke mereka, Alexa cuma satu kurangnya: lirik yang terlalu apa adanya [secara aing kan fans lalu lama yang liriknya lebay], di lagu ini... well, well done sik kalau kata ogut.
Yang paling juara, IMHO tetep isian drum-nya Fajar. Kurang paham juga sih sebutannya apa, cuma itu canggih banget buat bikin semua lagu Alexa jadi berisi. Literally berisi. Nice!
Long story short, Alexa never fails me lah!
Indonesia Maharddhika - The Review
Sudah lama nggak ngereview album. Maklum sibuk berat. Seberat badanku yang hampir sekuintal ini #Menuju1kuintal #
Butterfly - BTS. Untuk Menemani Hari Penuh Pemikiran
I'm a big fan of chord minor serta chord half transpose alias yang suka pindah nada setengah-setengah. Rasanya unik dan menyenangkan. Bayangkan perasaan aku saat mendengarkan single BangTan Boys aka BTS, "Butterfly"
Yep, you heard it right... BTS as in boy band K-Pop yang sedang naik daun itu. Bukan tanpa alasan sih tiba-tiba ndengerin mereka. Jadi ceritanya, aku lagi banyak banget kerjaan dan butuh irama untuk menemani jemari mengetik. Berhubung enggan ikut bernyanyi, maka aku minta rekomendasi lagu dari Cik Mentari -biar aku nggak tahu lagunya dan nggak bisa ikut nyanyi. Lalu sama dia, dikasihlah lagu ini:
Like I said before, satu hal paling menarik dari single ini adalah, nadanya yang tiba-tiba turun setengah setelah part Reff. Mengejutkan tapi menyenangkan. This part really got me!
Untuk nada sih, standar ya... lagu cinta melankolis dengan sentuhan RnB dan smooth jazz yang menenangkan. Terus ditingkahi sama rap di tengah lagu. Tapi makin didenger, lagu ini beneran makin enak.
Makasih Mentari!
LYLA - Turis. Berbeda!
Lirik Dia - Chrisye & Yockie Suryoprayogo
Oh, What a Life. Sebuah review album miliknya American Author
Lirik Saat Harapan Tiba - Keenan Nasution
A Night of Reunion with Boyzone: A Review dari fans agak berat. Badannya.
-->
Suasana makin panas ketika “Picture of You” dan “I Love You Anyway” dibawakan. Keith Duffy lalu menyapa penonton sebelum membombardir hati dengan “Baby Can I Hold You?”, “Words”, “You Needed Me” dan “When the Going Gets Tough.”
The Gray Chapter: A Review - oleh orang sok tau yang hanya tau, enak dan enak banget.
sudah cukup lama
*bohong
anyway,
baru sempet dengerin The Gray Chapter-nya Slipknot nih. Lambat ya. Ya udah sih, namanya juga orang sibuk. Disibuk-sibukkin.
jadi... menilik namanya, album ini memang diproduksi setelah kepergian Paul Gray. Tepatnya di tahun 2013. Menurut Corey Taylor, isi album ini seperti perpaduan antara Iowa dengan Vol. 3 [Subliminal Verse], brutal yet melodiously artistic.
and i couldn't more agree to that.
sebagai fans yang besar di
Nope, All Hope is Gone itu nggak masuk hitungan. Which Hope is Gone? exactly. Setelah agak kuciwa dengan album Justin Bieber, mendengarkan album ke-5 mereka ini sungguh sangat menyejukkan.
Bayangkan, kebrutalan "Left Behind" atau "Heretic Anthem" yang memabukkan digabungkan dengan "Duality" atau bahkan "Vermillion" yang menyayat hati di dalam satu album. Rasanya seperti ribuan bantal dilesakkan ke dada, dipukul bertubi-tubi namun memberikan efek yang menyenangkan.
nggak. Lagu-lagunya nggak ceria kok. Somehow, lagu-lagunya justru makin kelam dan kelabu. Entah karena efek Paul Gray, atau saat mendengarkan album ini saya lagi ngantuk kebanyakan deadline. Entahlah. Yang jelas, album ini berisi walau tidak terlalu berisik.
salah satu lagu yang menurut i paling tebal adalah...
hmm...
this is hard...
but i have to say "Goodbye" is actually really describing the whole album. Not just musically, but also lyrically *apeu*
ketika kesedihan dipadukan emosi yang menyesakkan. Itulah. Itulah "Goodbye"
mereka juga seolah berteriak pada dunia, "men.. you don't know shit about what we've been through. Just eat this!"
"A long time ago we discovered that nothing could stop us
This hasn't torn us apart, so nothing ever will
How can we know where we are if the sun is behind us?
But this moment will show us the rest of our lives
No one is going to save us this time
No one can know what we're feeling.
So don't even try "
seperti kata Shawn "Clown" Crahan saat ngobrolin soal All Hope is Gone di mana sebenarnya dirinya nggak setuju sama kalimat itu. Bahwa, seburuk apapun dunia, there's still a hope. Sampai ketika Paul Gray meninggal and he thought, that was the end. Hiks.
untuk single-nya, "The Negative One" imho, masih Slipknot banget. Heavy metal nan industrialistis dikemas dengan sampling yang makin lama makin ngaco. In a very positive way.
overall, album ini seperti mengembalikan langkah kaki saya yang kemarinan sempat membelok dari #SLIPKNOTLICIOUS gegara album terakhir mereka yang kurs bengs itu.
TERIMA KASIH SLIPKNOT!
and welcome back!
Sotja dan Konser-Konsernya: Mengajak Balita Nonton Konser
ngajak balita ke konser?
dianggap selfish alias egois?
"men, kalian kan gak tau ada kondisi apa di baliknya yang membuat kami sebagai orang tua mesti membawa si kecil ke area kongser. Jadi jangan ngejudge dulu yaaaak..."
~upilkelabu
btw, anyhoo...
mau berbagi cerita dikit nih soal konser mengonser dan bayi atau balita.
jadi gini ceritanya,
sejak dalam perut, Si Sotja nih udah sering banget 'ngonser'. Maklum, ibunya itu kan agak-agak hiperaktip yak, terutama kalau ada Seringai maen. Dikejar bro...
Nah, pas lahiran, kata Mang Apink rekan saya di Trax dahulu, harus puasa konser selama paling ndak dua tahun atau sampai Sot ndak nenen lagi [which, masih dong sampe sekarang xD.]. Kalau emak-emak lain mungkin cedih ndak bisa ke emol, aku mah cedih ndak bisa ngonser... terhitung tuh yaak.. ane ndak bisa nonton Kahitna, Linkin Park [oh Mike Shinoda xD.] hingga Bad Religion dan Hammersonic [PRETT!] lantaran Sotja memang masih terlalu kecil.
Namun akan tetapi, karena aku memang gatelan yak.. belum dua tahun akhirnya aku ngonser jugak. Beberapa di antaranya malahan bawa Si Sot xD.
ini kisah-kisahnya:
*pan left-pan right
**karena zoom in-zoom out itu mainstrem
1. Casiopea @Skeeno Hall, Gandaria City
30 Sept'12
Satu ketika, aku dapet tugas kantor untuk liputan Casiopea. Mengingat kualitas musikal si opa-opa Japanesse Jazzer ini, nampaknya mbawa Sot ke venue -sebagai perkenalan itu ya ndak apa-apa.
Sot baru berumur setahun beberapa hari. Di dalam venue, entah karena dingin dan memang musiknya sedep, si Sot malah mbobok xD. Sengaja kami milih lokasi di ujung belakang sih, biar ndak terlalu terpapar musik dan gampang melipir kalau Sot sudah ndak betah. Eh, Alhamdulillah... si Sot tenang endang bambang gulindang.
2. Soulfly @Senayan
21 Okt '12
OHMEN! ini krezy! secara ya, akika demen beneran sama Mas Max bin Cavalera, tentu ya ndak boleh banget dilewatkan dwong! namun eh akan tetapi, meski wacana pernitipan sudah digelar sejak musim lalu, ndak ada yang bisa dititipi malam itu x(. Mengingat usia Max yang sudah tidak muda lagi, aku mikir ini bisa jadi satu-satunya kesempetan untuk bisa nonton mereka live! ah yasudahlah, diboyong saja itu anak kecil.
Berbekal stroller, perut kenyang dan asip di botol serta nursing apron [tetep masih nenen] aku bawa Si Sot ke venue. Waktu itu salah satu hal yang jadi pemikiran adalah karena venue outdoor jadi sound juga ndak akan terlalu keras memapar Si Sot [eh, memapar tuh ada kan ya?]
anyhoo...
sedikit deg-degan sih, secara pas nyampe isinya orang item semua *bukan rasis dan bukan ngomongin OmTepi xD.
rada males juga sih kalo ada yang nyinyir, bilang sok metal lah sok cakep lah sok atuh dile'eut lah.. tapi bodo amat deh. yang penting bisa nonton Oom Max! btw, malam itu, Sot aku dandanin serupa tapi tak sama lho sama Oom Max: jersey bola ples celana army xD.
Nah, sampe lokasi, Suckerhead lagi main. Keras dong yaa... pas aku nengok Sotja, lha dia malah lagi joget2 kegirangan, kepalanya goyang-goyang sambil ketawa di stroller. Kirain bakal nangis denger suara keras xD. alhasil, Si Sot jadi tontonan lah, bocah seupil baru umur 13 bulan, headbanging sama Oom Sadrach xD.
Yang ajaib... kelar band-band pembuka -jeda sebelum main event, Si Sot ini lelarian ke sana kemari. Dicubit-cubit, dijawil-jawil, dibilang lucu, digoreng -eh... yah, pokoknya ndak bisa diem deh.. nah, pas Soulfly mulai, baru juga jreng.. dia minta nenen lalu bobok sepanjang konser!!!!!
ngerti banget emaknya pengen nonton! hahaha...
3. Lenka @Skeeno Hall, GanCit
4 Mei '13
Yang ketiga kali bawa Sot ke konser waktu itu konsernya Lenka. Mengingat lagunya yang colorful, kami ajak lah doi serta. Makan dulu, lelarian dulu di dalam venue dan nonton kegirangan waktu Lenka muncul dan membawakan hits-hitsnya.
Kelar nonton Lenka, doi jadi ngefans. Sampe sekarang!
4. JRL @Pantai Festival, Ancol
22 Juni '13
Men.. ini juga salah satu event yang ndak boleh dilewatkeun dalam hidup Kelabu. Sejak perhelatan pertama, akik udah nonton dengan serunya. Masih jomblo, pacaran sama bapaknya Sot, hingga hamil pun masih aja nongkring di Ancol 3 harian! haha... kali ini, tentu tak boleh dilewatkeun yaak..
Sengaja Sot kami ajak karena memang meski acara musiknya lumayan keras, tapi venuenya outdoor, jadi paparan musik ndak terlalu kenceng. Ya udah deh tuuh.. Sot mah girang-girang aja diajak jalan.. lupa bawa stroller, untung doi hobinya lari jadi ndak perlu digendong. Pas nonton Sore di hall, doi tidur xD.
5. Wayang Orang Rock @Tennis Indoor
15 Maret '14
Ini memang bukan konser pada umumnya. Ini gelaran teatrikal dengan musik rock dipadu sama gamelan. Mantep deh pokoknya. Dari awal rencana perhelatan ini digulirkan, aku udah pengen banget nonton. Tadinya mau nitipin Sot, tapi kasihan ah. Jadi dibawa sajah. Umurnya sekarang udah 2 tahun setengah, udah ndak terlalu nenen dan udah bisa bawa tas sendiri. Sampe venue, doi lelarian girang banget. Masuk ke dalam, foto-foto di booth, ketawa-ketawa, pokoknya seneng abis.
Pas di dalam, kebetulan dapat kursi VIP, pas depan band panggung. Awalnya deg-degan sih, takut dia ndak betah dan terlalu keberisikan. Eh ternyata, doi anteng sodaraaa.. anteng banget. Nonton, ikut tepuk tangan, seneng liat lighting dan screen, tangannya sok metal karena LCD ada gambar tangan. Seru banget ngeliatin dia. Aku juga jadi bisa nonton maksimal, karena Sot sama sekali ndak rewel! Padahal yekan, pengisi acaranya itu Seringai, The Brandals, Netral, /RIF hingga ROXX yang musiknya ndak bisa pelan. Pun dengan musik2 yang sudah pasti rok en rol garis keras dan sound yang gegilaan!
Pas udah mau kelar, doi baru minta nenen dan bobok pulas sampai keluar venue :)
Besokannya, doi masih ter-WayangOrangRock dan hafal sama tokoh-tokohnya, termasuk Ekalaya dan Arjuna serta teriakan "Oh Yeah"-nya Resi Durna!
Sedikit tips, ini beberapa hal yang aku lakukan biar Sot anteng menikmati musik:
Yang disiapkan:
- stroller
- perut kenyang
- nursing apron [masih nenen]
- mainan [tentative, Sot sih ndak butuh karena dia beneran nonton pertunjukannya :)]
- earplug [Sot ndak punya :( kalo kekencengan, ditutup pake tangan]
Kalau memang si kecil sudah mulai rewel, ya ikuti saja maunya. Jangan dipaksa :)
The Ancient of Covenant
Setiap lagu itu punya kekuatan masing-masing untuk mengajak mereka yang mendengarkan menguak kenangan atau malah menciptakan imaji yang berbeda-beda. Pun dengan lagu yang ini, “Ancient Covenant” miliknya The Faceless.