Bukan Motor Mainstream

0 komentar

*sambungan posting barusan

jadi ceritanya, seperti biasa, selalu murka kalau ada motor naiknaik kuda

eh, 
maksudnya,

selalu murka kalau ada motor naik trotoar
ingin rasanya si pengendara aku tampar
atau paling tidak asal-asalan dicakar..

akhirnya,
tadi kejadian
bukan nyakar atau nampar sih, 
tapi nonjok keras pundaknya.. sampai doi melipir hampir jatuh..

mampus

habis itu,
pengendara lain enggan mengikuti jejaknya
dan menurut ketika kusuruh turun ke jalan utama

mampus

Get Off The Side Walk, Biyod!

1 komentar

gak nyangka,

nonjok orang itu rasanya enak banget!

jangan kira ia tak peduli

0 komentar

bila kepala tidak sepanas ini, 

mungkin ia tak terlalu peduli
tapi semua sedang menyerang
lengkap dari kanan kiri

maka habislah ia

dan kotorankotoran di sekitarnya
terlunta 
menerjang membabi buta

ia gundah
gusar dan penuh amarah

kalian bangsat. lalu aku apa?

0 komentar

tau bangsat?

binatang kecil berbau yang kalo ditepok bau pantat?

begitulah kami melihat kalian saat itu

kebusukan merana
mengundang nestapa

bajingan

muak kami melihat tingkah lakumu

tak bisa diredakan amarah ini
ingin kami mencabik dan menguliti
menjadikan hidangan untuk anjing-anjing belang yang tak bertuan dan sudah dikebiri

tau bangsat?

itu kalian.
bangsat.

merobohkan hati

0 komentar

ketika yang biru jadi kelabu
saat nestapa menggantung membisu
harusnya kalian tahu,
itu waktunya tidur tanpa pintu.

selisih jalan

0 komentar

jadi gini sih...

rezeki dia bukan dari aku,
dan pahala aku bukan dari dia.

kalau memang jodoh, dan Allah ngasih kesempatan buat kami... ya pasti ketemu kok nanti.

bayi tadi... ah sudahlah...

0 komentar

seperti juga lagu soundtrack Tokyo Love Story,
postingan kali ini juga entah harus dimulai dari mana
gatau kanan atau kiri,
atau mungkin langsung di tengahnya saja...

ini soal bayi tadi
di postingan sebelum ini..

entah kenapa,

iya...

entah kenapa

entahlah..

sudah ya..

Kisah Bayi Kecil Di Negara Kaya Ini

0 komentar

baru saja mendapat pengalaman yang kurang mengenakan dan bikin meriang panas dalam..

kalau saja malam itu aku ndak nonton bioskop dulu,
mungkin aku gak bakalan bertemu

jadi ceritanya,
balik dari bioskop kelar scrining filem absurd,
aku jalan liwat jembatan sarinah yang bawahnya banyak mobil ngebut
seperti biasa,
banyak tuna wisma
awalnya aku ndak mau tengok kanan kiri
biar begini, aku sensitif sekali
merasa gak bisa bantu apa-apa
jadi ndak mau tau mereka
*kalau salah-benarkan saya*

tapi tanpa sengaja aku melongok
Masyaallah, bayi masih merah... sebut saja orok
ngejogrog
jam sembilan malam
dengan debu dan asap beterbangan
di tengah riuh rendah kota metropolutan...

akhirnya aku berbalik
nanya-nanya soal si bayi merah -yang ternyata cantik
si ibu, yang tuna wisma
bilang kalau si bayi merah baru berumur 13 hari saja
lahir di RS Budi Kemuliaan, Jakarta
habis 700 ribu lebih dari empat juta...

ditanya rumahnya,
dia bilang ia tak punya
semalam-malam, ia menumpang di depan gerai mekdi
tidur -mencoba nyaman sampai pagi
itu pun berkat kebaikan hati
seorang pegawai mekdi
yang minta izin sana sini, biar si ibu bisa tidur dengan si bayi

aku sedih sekali
nekat, hampir aku bawa itu bayi
biarlah jadi adiknya mbak sotja,
yang memang lagi mencari kawan main sehari-hari...

tapi masih aku tahan,
pelan-pelan
mau omong-omongan dulu sama keluarga dan suamiku si bolang...

belum ada keputusan pasti,
kalau memang boleh, aku ambil saja itu bayi
Insyaallah, pasti ada rezeki
kalau yang pasti
pagi tadi aku sudah bawa tas putih
berisikan baju bayi untuknya...
tapi sayang, dia tak ada..
mau coba lagi malam nanti,
kalau ada langsung diberi..
kalau tak ada besok dibawa lagi...

kalau sudah begini
aku hanya bisa membenci
negara, pemerintah, pejabat kota,
yang tak bisa menjaga warganya sendiri
sementara yang ngantri konser luar negeri
harga sejuta lima juta banyak sekali
tapi bayi tak berumah tak kalah berjeti-jeti..

kira-kira, apa yang bisa aku perbuat?
Mohon masukkan, mudah-mudahan bisa dijawab...

untuk bayi mereka

0 komentar

entahlah mana yang nyata,
ketika yang satu menyebut, semua akan dipuja untuk menjadi raja
apa yang aku baca ini berkata sebaliknya...
bayi perempuan akan dibinasakan, dihilangkan karena mereka tak ada harganya

apa ini sekedar tulisan untuk meraih kontroversi
hanya gaya lain lagi dari konspirasi,
aku tidak mengerti

yang aku tahu,
manusia dilahirkan bukan tanpa alasan
tak mestinya mereka dibuang tanpa banyak omongan

ke lagu ke labu