Dear Glundung

0 komentar

Dear Glundung,


Hey! Nggak terasa deh, kamu udah 37 minggu glundungan di dalam perutku. Gimana rasanya? Pasti makin sempit ya? Wajar.., kan kamu udah makin gede, beratnya -terakhir, nimbang di RSB kemarin itu 2,9 kg. Lumayaaan... karena makin sempit, pergerakan kamu juga jadi makin sulit ya.. alhasil yang biasanya bisa nendang-salto-breakdance sekarang cuman bisa goyang kepala dan pantat dikit. Tapi nendang mah teteup.. mau jadi pemain bola ya? -__-'


Dua minggu yang lalu pas USG, terlihat kamu terlilit tali pusat satu puteran. Kata dokter sih gak masalah, tapi kalo bisa, jangan main tali lagi lah, nanti kalo kelilit makin banyak kan ribet Ndung... oke oke! Terus, bentar lagi kan kamu terbit nih... jadi coba persiapkan diri ya. Nanti kita bekerja sama, kalo aku bilang 'keluar!' kamu langsung cari jalan keluar yaa.. biar kita bisa ketemu secepatnya.


Selama di perut, kamu tuh nggak bisa diam. Asli deh.. mau aku lagi joget, aku lagi tiduran santai, kamu glundungan melulu. Makanya aku manggil kamu Glundung. Padahal nama kamu bagus loh.. Sotja Wening Andaru yang kira-kira kalau diartikan secara sembarang ala Kelabu, si mata bening anaknya Dhany Rudiana. Dhany itu nama papanda, inget ya... he he... nama keren yang diambil dari bahasa Jawa Kuna ini dikasih sama Mbah Sih, salah satu moyang kamu. Bagus kan?


Tahu nggak, saking nggak bisa diamnya, sampai-sampai dokternya bingung pas lagi USG. Kamu gonyang-gonyang melulu. Terus dokternya bilang, itu nggak apa-apa, bagus malah. Yang harus diwaspadai adalah kalau kamu lagi diam saja. Nah, kemarin [22 Agustus] pergerakan kamu nggak terlalu heboh, makanya aku sama papanda sempet panik dan langsung periksa ke dokter. Alhamdulillah nggak ada masalah, pas di-CTG [rekam jantung untuk tahu apakah kamu aman-nyaman di perut] kamu malah aktif banget lagi.


Ya udah deh Glundung, aku mau interview si Tasya dulu.. itu loh, mantan penyanyi cilik yang sekarang udah gede. Nanti suratnya aku sambung lagi ya...


Tetap sehat dan semangat ya Ndung!


C ya soon!!


Mamanda

7 deadly sins

0 komentar

Nope, ini bukan mau ngebahas tujuh dosa manusia itu, apalagi ngebahas buku barunya Corey Taylor, yang bahkan isinya pun aku belum tahu. Ini nama band lokal. Nama band yang menganut aliran melodic punk rock, atau yang seperti itulah yang terdengar di kupingku he he...

Perkenalan pertama sama band ini terjadi di tahun 2003, waktu itu 'tanpa sengaja' aku dipinjami album mereka, Sometimes, Mostly, In Between sama temanku, Afwan. Waktu itu memang aku dan dia suka tuker-tukeran kaset gituh... nah, pertama denger, aku kaget. Gak menyangka, ada band beginian dengan warna yang sedikit beda dari band-band lokal sejenis yang aku dengar. Dan aku langsung jatuh cinta.

Sayang, karena itu kaset pinjeman, terpaksa lah dikembalikan he he...

Tapi dari situ, rasa cinta sama band ini mulai tumbuh. Jadilah, rajin melongok saban kali 7 Deadly Sins manggung dimana-mana [seringnya sih di Bulungan doang ha ha...] sendirian tanpa teman, karena beneran ngefans sama ini band. Mencoba mencari-cari albumnya, tapi ndilalah kok susahnya setengah baya yaaa... bahkan hampir dua hari sekali nongol di toko kaset bawah tanah yang memang letaknya di bawah tangga yang menuju terminal Blok M dari arah Pasaraya. Hanya untuk bertanya, ada nggak album mereka. Sampai pesan. Sampai mas-mas gondrongnya kenal. Sampai-sampai belum sampai aku di toko, masih di tangga, si mas-mas gondrong sudah melambai, menandakan kalau titipan belum ada.

Pada 2006, tepatnya tanggal 20 Juni.. pas aku ulang tahun. Tiba-tiba seorang teman, Ryan, ngasih kaset ini sebagai kado! Waks.. kaget bahagia bercampur jadi satu. Si Ryan ini bukan teman lama, baru beberapa bulan sebelumnya kami main bareng. Itu pun karena dia sahabatnya mantanku, si Unggul dan sering curhat soal mantannya. Kabarnya sih, si Ryan ini termasuk gerombolan anak-anak 7 Deadly Sins. Yang juga botak, suka pakai doc mart dan pakai jaket tebal ala polisi gitu. Pas ditanya dimana dia mendapatkan itu album, dia bilang itu kaset tinggal satu-satunya dan dia ambil dari basecamp band tersebut diatas!

Alhasil aku blingsatan... bukan, bukan karena ini kaset diambil dari basecamp, tapi karena akhirnya aku mendapatkan apa yang sudah kucari selama ini *meneteskan air mata* dan ketika aku dengar lagi lagu-lagunya,
men... masih seenak waktu pertama kali aku dengar mereka. Mungkin ini yang namanya love at first sight
*makin ngaco*

Selain memang sudah jatuh cinta, ada beberapa lagu lain yang terasa menohok relung hati. Terutama “If Only” yang aduhaaay... aduh seksinyaaa...
*eh, emang Kasino?

Yah, begitulah...
dan sejak saat itu, aku makin cinta sama band ini.

Walau lama tak terdengar kabarnya... dan baru belakangan mereka mulai muncul di scene lagi. Dan sekarang dengan album barunya. Woohoo!!! Akyu tak sabaaaar...

Kalau mau denger single baru mereka, "Back To Reality" coba klik www.7deadly-sins.com

8 terrific authentic months

0 komentar

Dear bayi kecil di dalam sana,

Sebenarnya kamu tuh ngapain sih?
Hobinya kok glundungglundung kesana kemari?
Mau aku lagi senang, lagi sedih..
Kamu tetap goyanggoyang sesuka hati.
Kadang pantatmu ada di kanan, dan dengkulmu di sebelah kiri,
Walau aku tak tahu pasti,
Mana sikut, dengkul atau pantatmu yang nongol disini,
Membentuk buletan/tonjolan aneh yang bikin geli
Hihi...

Maafkan aku ya..
Suka ngeluh, karena gerakanmu yang tibatiba
Atau karena beban berat yang harus selalu aku bawabawa,
Kemanamana
Kadang aku masih tak percaya,
Kalau di dalam sini, ada manusia
Manusia kecil yang hobi goyang tiada tara
Bikin ngilu, tapi sekaligus bikin tertawa

Maafkan aku juga,
Kadang aku masih cuek seperti sedia kala
Makanan minuman tak bergizi, aku embat juga
Walau sudah mulai rajin minum vitamin dan susu nutrima

Aku hanya berharap
Nanti kau sehat
Bisa keluar dari tempatmu terlelap
Dan menatap dunia dengan mantap

Sehatsehat ya nak,
Sehatsehat di dalam sana,
Aku tunggu kehadiranmu
Kita taklukan dunia samasama!

Love,
Mamanda.

Egois? Bisa Jadi... Tapi, Lantas Kenapa?

0 komentar

Egois?
Iya mungkin aku egois.
Tapi aku rindu mengenakan celana jeans kesayangan yang robek tepat di selangkangan, kaos singlet atau tank top dan kemeja tanpa dikancing.

Aku rindu sruntulan di jalan, nongkrong sampai malam, ngasih duduk ibu-ibu di bus kota.


Aku rindu minuman soda, indomie kuah korned keju, es kopi yang dingin.


Aku rindu aku yang dulu

Yang bisa melompat tinggi walau tanpa sepatu...

Iya,

Mungkin aku egois.
Tapi toh...
Semua orang memang egois.

0 komentar

yang namanya keyakinan itu memang bebas dipilih. Mau yakin atau enggak...
tapi satu hal,

segitu anehkah sampai setan pun disaluti?

think smart.

ke lagu ke labu