saat bahkan air pun tak tahu harus kemana

bukan,
bukan amarah yang menggelegak..
ini rasa pahit-asin-anyir-sekaligus kering
tak bisa berteriak, karena bahkan tak tahu harus meneriakan apa...
terlalu gelap
tibatiba terjatuh...

Hancur seketika
seperti celengan ayam dari tanah liat yang kau banting demi recehan di dalamnya
pecah
berantakan..

katakata tersekat di tenggorokan
deru nafas hangat menguar dari hidung,
memberi jejak putih di ujung kacamata
ia menangis,
ia menangis tanpa air mata

'terlalu berat ini'
lirih suaranya terdengar

lambat,
ia hilang di tengah kehampaan

2 komentar: (+add yours?)

Unknown mengatakan...

Lagi gundah ya...ga nyangka kamu bs puitis, biasanya sok romantis hehehehe..tapi selalu bikin kita mringis dgn gaya kocakmu yg ngangenin. i miss you, my friend...

Sundari mengatakan...

oh my!!
ma mentor,,,
yess... sadar atau enggak, mbak ste yg udah ngajarin aku nulis pada pakemnya..

how i miss masamasa kita suka chat lewat kotak kecil itu di komputer butut kita masingmasing he he...

i miss u mbak stey!!!!

Posting Komentar

ke lagu ke labu