Sumpah, Aku Ngantuk Sekali Pagi Ini

sumpah,
aku ngantuk sekali pagi ini...
ketika deru motor mulai meninggalkan asap lewat knalpot di jalanan cileduk. Tak kuasanya aku menjaga mata tetap terbuka. Berkali-kali mencoba bernyanyi, tapi suara lemah-lemas yang tercipta. kelopak mata mulai memberat... seiring jalan... semua pun mengabur.

sumpah,
aku ngantuk sekali pagi ini...
aku oleng dan nyaris terjatuh, tapi lagi-lagi aku mencoba bertahan. Berpegangan pada sang tumpuan, yang sedang memandang jalanan. Tanpa sadar, kalau ia sejak lama menyadari. Bokongku sudah hampir tak mampu menahan tubuhku.

sumpah,
aku ngantuk sekali pagi ini...
ketika untuk kesekian kalinya aku hampir terjatuh, ia dengan cepat mengulurkan tangan kiri dan menahan badanku. Kemudian ia berkata pelan, 'ikat saja badannya.'

sumpah,
aku ngantuk sekali pagi ini...
pashmina yang semula menyelubungi tubuhku aku lepas. aku lilitkan di pinggangku dan pinggangnya, kemudian aku ikat keras di depan perutnya. Ha ha.. kau boleh tertawa, cara lama ini tapi bekerja...

sumpah,
aku ngantuk sekali pagi ini...
setelah badan terikat, aku peluk dia erat-erat. Kusandarkan kepala ber-helm-ku di bahunya. Mencoba meletakkan asa dengan nyaman di tempat yang rawan bergoyang. Walau terkadang, aku harus bangun karena jalanan yang terlampau curang.

sumpah,
aku ngantuk sekali pagi ini...
sempat beberapa kali menghilang, dalam gelapnya kelopak yang menutupi pupil mata. Kueratkan pegangan, berharap cepat sampai tujuan.