si #glundung part 2 udah masuk usia 19 minggu. Sejak weekend kemaren, -rasanya doi udah gerakgerak glundungan. Tapi belom keliatan di permukaan. Mungkin karena kulit saya ketebelan [baca: lemak xD.] Hari ini, 28 Des, doi goyanggoyang melulu. Rasanya masih sama kayak waktu Sotja tempo hari: seperti ada alien dalam perut. Mulai dari pagi, sampe sore gini. Glundung-glundung-glundung...
enak!
harusnya nanti sore tsek ke dokter, etapi aku forgot to bawa buku catatannya xD.
SEHAT-SEHAT YA NAAAAK!!
#glundung udah mau 5 bulan!
Butterfly - BTS. Untuk Menemani Hari Penuh Pemikiran
I'm a big fan of chord minor serta chord half transpose alias yang suka pindah nada setengah-setengah. Rasanya unik dan menyenangkan. Bayangkan perasaan aku saat mendengarkan single BangTan Boys aka BTS, "Butterfly"
Yep, you heard it right... BTS as in boy band K-Pop yang sedang naik daun itu. Bukan tanpa alasan sih tiba-tiba ndengerin mereka. Jadi ceritanya, aku lagi banyak banget kerjaan dan butuh irama untuk menemani jemari mengetik. Berhubung enggan ikut bernyanyi, maka aku minta rekomendasi lagu dari Cik Mentari -biar aku nggak tahu lagunya dan nggak bisa ikut nyanyi. Lalu sama dia, dikasihlah lagu ini:
Like I said before, satu hal paling menarik dari single ini adalah, nadanya yang tiba-tiba turun setengah setelah part Reff. Mengejutkan tapi menyenangkan. This part really got me!
Untuk nada sih, standar ya... lagu cinta melankolis dengan sentuhan RnB dan smooth jazz yang menenangkan. Terus ditingkahi sama rap di tengah lagu. Tapi makin didenger, lagu ini beneran makin enak.
Makasih Mentari!
Lirik Jurang Pemisah - Chrisye & Jockie Surjoprajogo
Sejenak, pandangku terlempar
Nun jauh, di lembah di bawah sana
Terpisah dalam dan curamnya jurang
Di sana, sobatku berkumpul
Bergumul dalam liatnya lumpur
Merangkak mencari jalan keluar
Terhuyung, tersandung dan jatuh lagi
Bilakah saatnya,
Kau datang dan berkumpul
Di bukit megah ini?
interlude
LYLA - Turis. Berbeda!
Lirik Mesin Kota - Chrisye & Jockie Suryoprayogo
Lirik Dia - Chrisye & Yockie Suryoprayogo
Cara Alami Mengatasi Kram Perut Saat Hamil
Yang namanya orang hamil, tentu akan merasakan banyak perubahan. Bukan hanya secara emosional, tapi juga fisikal. Terutama di bagian depan perut. Otot dan tulang serta sendi akan otomatisli berubah mengikuti bentuk rahim yang semakin hari semakin membesar. Nah... tentu, banyak sekali keluhan yang mungkin muncul akibat perubahan-perubahan ini. Salah satunya adalah: KRAM PERUT.
Tidak seperti lagu Iwa K yang berjudul sama...
*tunggu... lagu Iwa K, kagak ada yang judulnya itu!
**ada nih.. nih..
***TAIK, ITU KRAM OTAK
ya mirip lah.
Anyway...
Aku, sebagai ibu-ibu cakep yang sedang hamil pun mengalami berbagai perubahan ini. Terutama di skena berat badan ya. Sempet turun 5 kilo, nampaknya aku berhasil gaining 6 kilo [nggak itu bukan prestasi, gak usah tepok tangan]. Salah satu perubahan yang aku terima adalah si kram perut itu. Menurut berbagai sumber, kram perut ini terjadi bisa karena berbagai hal;
1. Bisa karena panggul [sendi otot] bergerak untuk memberi ruang bagi janin
2. Kontraksi yang terjadi akibat puting distimulasi [yang ini akibat #SiSotja masih nenen. Sungguh]
3. DLL
Nah, aku nggak tau lah penyebabnya apa. Yang aku tahu, jika kram ini tidak sampai menimbulkan flek atau darah [ketok meja], berarti yang terjadi itu normal adanya *lapjidat
Beberapa hari lalu, kram ini melanda kehidupanku yang sudah dipenuhi dengan bermacam deadline dan EP *bentar lagi curhat* sumpah, sakitnya luar biasa. Amat luar biasa. Seperti diremas hebat lalu ditusuk hingga meringis ke bagian klitoris. Sempat terpikir untuk pergi ke dokter, tapi ternayta malam itu ku terjaga, karena terasa banyak nyamuk...
*ataik, kenapa nyanyik?
Ya jadi, malam itu [16 Nov] perut aku melilit saking keramnya, sampe nangis bro! Du ile... manja. Jalan susah, gerak susah, bangun susah [sumpah itu bukan faktor obes] Rasanya ngilu banget di bawah perut.
Lalu... aku menemukan satu cara yang ternyata bisa menyembuhkan kram perut saat hamil dengan alami! ELUS-ELUS PERUTNYA, SAMBIL DIBACAIN AYAT KURSI. LALU BERDOA SAMA ALLAH SWT SUPAYA SEMUA BAIK-BAIK SAJA. LALU DILANJUT DENGAN SHALAWAT NABI SAMPE NGANTUK.
Pas bangun tidur...
HUWOOOO...
Kramnya ilang! Yah, nggak total sih. Tapi paling nggak, udah bisa beraktivitas lagi tanpa perlu megangin bawah perut.
AKU MERASA FEBILES!
Yah, sekian tips singkat dari kami. Lebih kurangnya mohon ditambah sendiri, sesuai selera anda.
Glundem aka GlundungGedem masuk 14w
Si Glundung part 2 alias so Gedem sekarang usianya udah masuk 14w. Mual masih ada tapi kayaknya itu garagara batuknya amitamit gak sembuhsembuh:( jadi slim ngumpul, tiap batuk pasti pen muntah.
Terus belakangan, like 3 harian ini (mulai sabtu, 13 nov) perut rasanya sakiiiit bangetm perut bagian bawah udel it loh. Yg rasanya kek turun berok (kayaknya). Geral dikit, nyeri abis. Googling2, konon katanya normal. Ya pembesarah rahim lah, otot panggul melebar lah, sampe karena protein cukup banyak ada di urin (kalo gak salah baca). Kadang sakitnya berlebihan, sampe nangis segala. Agak takut juga so Glundem kenapanapa... Tapi alhamdulillah, dibacain ayat kursi sambil berdoa sama Allah, sakit agak berkurang.
Kayaknya harus ngurangin makan nih. Sa jadi, perut kepenuhan sampe si glundung keteken. Huft, maapkeun Mandoy ya naaaaak..
Ayo sehatsehat, ditungguin sama Kakak Sotja. Mau diajarin nyanyi Kidang Talun xD.
Lagu Mana Yang Akan Kau Dustakan?
makin ke sini, nampaknya makin nggak ada lagu yang nggak bisa dinikmati.
yakin?
bagaimana dengan Selimut Tetangga?
AH BRENGSEK.
Glundung Part 2
Selamat malam...
Saat aku nulis blog ini, si #glundungpart2 udah berusia sekitar 7 minggu-an. So far, belum ada keluhan berat sih. Cuman batuk masih meradang. Batuknya bikin muntah. Masih belum jelas apakah ini mual kehamilan atau karena slim banyak banget di dada. Sempat muntah beberapa kali juga. Bikin perut keram, dan agak sakit :(
Dear #glundungpart2, please baik-baik ya di dalam sana :(
Btw, kemaren akhirnya cek ap sama dr. Mela di Bintaro Woman and Children Clinic. Panjang juga ceritanya kenapa bisa sampe ke sana. Mulai dari harga Asih yang pilih kasih hingga karena bu dokter favorit, dr. Yulianti udah nggak praktek di Jakarta :( akhirnya googling2 nemu lah ada dokter namanya dr. Kartika, doi ok katanya... long story short... aku mampirin lah ke klinik, lokasinya seberang ruko Lowids, baru buka gitu. Eh, si dokter idaman malah nggak praktek karena ada tindakan di RS-nya. Akhirnya melipir ke dr. Mela.
So far, dokternya asik kok.
dr. Yulianti Soenarno, Aku Padamu!
OH MY GOD!
dokter kandungan favorit aku udah nggak praktek di RS favorit aku!!
KUDU PIYE?
SELF NOTE - LESSON LEARNED
Oh, What a Life. Sebuah review album miliknya American Author
Karena Efek Rumah Kaca Adalah Kunci
Efek Rumah Kaca belum pernah sekalipun mengecewakan kami.
Kami di sini adalah, aku dan perasaan ingin terbang tiap kali mendengarkan karya mereka. Bukan hanya soal notasi yang rajin miring-miring tiap ada kelokan verse, tapi juga lirik yang nggak cuma sekadar puitis, tapi juga mengandung diksi dengan makna yang beragam.
Terima kasih Efek Rumah Kaca.
Kepercayaan kami terhadap musik Indonesia, tidak jadi luntur.
Lesson Learned from #kumbikukis
- Jangan terlalu pinggir naro adonan [kurang lebih 7x7 adonan aja] biar nggak gosong. Api kurang rata, jadi yang pinggir bakal gosong
- Pasang timer, tiap 5 menit, ganti posisi loyang. Yang paling bawah pindah ke paling atas, gitu seterusnya. Akan lebih baik kalau loyangnya juga diputer-puter, biar matengnya rata. Kurang lebih 20 menit lah, kuenya matang. Temperatur, kurang lebih 100 derajat [di oven mama] dan 150 derajat [di oven kita]
Kita? elo aja!- Beli wysman yang gede di Lowids, karena harganya paling murah
- Beli RBS juga di Lowids.
- Beli bahan lain di perapatan pondok kacang, karena harganya lebih murah. Beda seribu juga lumayan.
- Beli bahan sekali banyak, biar lebih murah. Bikin aja dulu, soal pesenan bisa belakangan. Banyaky yang suka kok xD.
Kalian Memang Tahik. Ngerti?
Ketika urusan syahwat tidak bisa dipikir sendiri
Saat itu lah harusnya kau mati
Mati bukan berarti menghentikan denyut nadi
Hanya jiwa [sok] kemanusiaanmu yang sudah tidak berfungsi
Meminta emansipasi untuk masalah yang harusnya ditelan sendiri
Kalian memang tahik
Ngerti?
Lirik Saat Harapan Tiba - Keenan Nasution
Karena Tiap Nada Memiliki Cerita
anaknya gampang terharu.
denger lagu enak aja, bawaannya pengen nangis.
bukan karena melody atau lirik.
lebih ke arah, "merasa bersyukur karena ide berlian sungguh meletek dari otak para musisi pemilik lagu menarik."
Insidious Chapter 3: Review dari penggemar horror yang bosan sama horror
menurut otakku yang ala kadarnya ini, film horror paling nyebelin itu adalah Malam Satu Suro Insidious Chapter 1. Kenapa? karena ujungnya bikin nggak enak hati. Bikin hati terasa kosong. Itu horror banget. Coba tanyain sama para jomblo.
selain Insidious, film lain yang ngasih after effect nggak itu The Mist. Sumpah. Jangan nonton deh kalau nggak mau hari kalian kelabu. Maklum, aku adalah penggemar film happy ending di mana musuhnya mati and the good guy gets the girl. Lurus banget kan?
nah, postingan kali ini nggak mau ngebahas soal film berujung kelam, tapi mau ngebahas soal Insidious. Yes, sejak kelarnya Chapter 2, jujur hati ini sudah berharap tinggi akan sekuelnya. Salah banget. Padahal sekuel itu jarang ada yang bagus. Kecuali Tersanjung.
hasilnya.
nggak bagus -- subjektif sih. Dan menurut kesubjektifan aku, plotnya emang garing - nggak jelas - gitu-gitu amat.
terkesan maksa -- mungkin ini kalau dibandingin sama Chapter-Chapter sebelumnya ya. Karena, imho, kalau berdiri sendiri, ya nggak apa-apa juga. Paling kita perlu penjelasan dikit tentang pria paruh baya yang datang menemui Elise di cafe sambil bawa-bawa foto. Atau mungkin kita nggak akan terlalu banyak ketawa ngeliat dua cowok hipster yang bawa-bawa kamera malam.
kalo menurut aku sih, film ini, nggak memorable.
beneran. Nggak butuh waktu lama, kesannya hilang tak berbekas.
banyak pertanyaan nggak terjawab. Tapi ya udah lah ya, namanya juga hidup. Tapi aku bingung, kenapa kakek dengan maker? kenapa dengan perempuan hujan? kenapa jadi merangkak? kenapa si Quinn anaknya '70-an banget?
kenapa?
kenapa?
kenapa James Wan mau produserin film ini? kenapa dia berani 'nyerahin' tugas nakut-nakutin ke orang lain?
ya udah lah. Yang penting udah nonton Insidious.
mau nonton lagi?
ya enggak lah :D
A Night of Reunion with Boyzone: A Review dari fans agak berat. Badannya.
-->
Suasana makin panas ketika “Picture of You” dan “I Love You Anyway” dibawakan. Keith Duffy lalu menyapa penonton sebelum membombardir hati dengan “Baby Can I Hold You?”, “Words”, “You Needed Me” dan “When the Going Gets Tough.”
The Gray Chapter: A Review - oleh orang sok tau yang hanya tau, enak dan enak banget.
sudah cukup lama
*bohong
anyway,
baru sempet dengerin The Gray Chapter-nya Slipknot nih. Lambat ya. Ya udah sih, namanya juga orang sibuk. Disibuk-sibukkin.
jadi... menilik namanya, album ini memang diproduksi setelah kepergian Paul Gray. Tepatnya di tahun 2013. Menurut Corey Taylor, isi album ini seperti perpaduan antara Iowa dengan Vol. 3 [Subliminal Verse], brutal yet melodiously artistic.
and i couldn't more agree to that.
sebagai fans yang besar di
Nope, All Hope is Gone itu nggak masuk hitungan. Which Hope is Gone? exactly. Setelah agak kuciwa dengan album Justin Bieber, mendengarkan album ke-5 mereka ini sungguh sangat menyejukkan.
Bayangkan, kebrutalan "Left Behind" atau "Heretic Anthem" yang memabukkan digabungkan dengan "Duality" atau bahkan "Vermillion" yang menyayat hati di dalam satu album. Rasanya seperti ribuan bantal dilesakkan ke dada, dipukul bertubi-tubi namun memberikan efek yang menyenangkan.
nggak. Lagu-lagunya nggak ceria kok. Somehow, lagu-lagunya justru makin kelam dan kelabu. Entah karena efek Paul Gray, atau saat mendengarkan album ini saya lagi ngantuk kebanyakan deadline. Entahlah. Yang jelas, album ini berisi walau tidak terlalu berisik.
salah satu lagu yang menurut i paling tebal adalah...
hmm...
this is hard...
but i have to say "Goodbye" is actually really describing the whole album. Not just musically, but also lyrically *apeu*
ketika kesedihan dipadukan emosi yang menyesakkan. Itulah. Itulah "Goodbye"
mereka juga seolah berteriak pada dunia, "men.. you don't know shit about what we've been through. Just eat this!"
"A long time ago we discovered that nothing could stop us
This hasn't torn us apart, so nothing ever will
How can we know where we are if the sun is behind us?
But this moment will show us the rest of our lives
No one is going to save us this time
No one can know what we're feeling.
So don't even try "
seperti kata Shawn "Clown" Crahan saat ngobrolin soal All Hope is Gone di mana sebenarnya dirinya nggak setuju sama kalimat itu. Bahwa, seburuk apapun dunia, there's still a hope. Sampai ketika Paul Gray meninggal and he thought, that was the end. Hiks.
untuk single-nya, "The Negative One" imho, masih Slipknot banget. Heavy metal nan industrialistis dikemas dengan sampling yang makin lama makin ngaco. In a very positive way.
overall, album ini seperti mengembalikan langkah kaki saya yang kemarinan sempat membelok dari #SLIPKNOTLICIOUS gegara album terakhir mereka yang kurs bengs itu.
TERIMA KASIH SLIPKNOT!
and welcome back!
Raised to be Killed
Berpikir Kreatif itu Melelahkan.
Tertohok baca imel. In a way, iya juga sih.
Kemaren pun sempet ngobrils sama temen esde, dia bilang hal yang kurang lebih sama, "lo itu konseptor, bukan eksekutor."
Tapi...
I grew up as an assist. Show Director. I used to make sure that everything stick to the rundown. kenapa sekarang nggak?
Mungkin aku lelah.
Karena berpikir kreatif itu kadang melelahkan.
Bukan menyusahkan ya.
Melelahkan.
CYNIC - Carbon Based Anatomy
semua lasti berhenti
Karena, menahan nafas itu rasanya seperti menahan semua laju dan luapan luka yang ingin meluber seperti kulit perut nona gendut dari balik celana dalamnya.
Karena, dengan begitu ia tak mesti basah dan berurai lalu licin seperti wajah nona kurang percaya diri yang menghabiskan epidermis dan uang di klinik ketjantikan.
Karena, ada masanya bahkan angin enggan tertawa mengempiskan imaji tentang dunia dan isinya.
Karena, semua pasti berhenti.
Dan mungkin, ini saatnya.
Chef: Tweetmu, Harimaumu. Tweetmu, Mahkotamu.
I just watched Chef, a movie about desperation, lack of love on daily routines, anger, rage and the power of social media.
Ceritanya seputar seorang Chef yang -sebenarnya handal dan inovatif, tapi terkungkung sisi komersial si pemilik restoran tempat ia bekerja. Pada satu hari, seorang food blogger memberi review jelek untuk makanannya. Ia membalas, lewat twitter. Di sini, peranan social media begitu terasa. Betapa emosi si Chef akhirnya meledak dan teramplifikasi dengan baik di ranah digital.
Kehidupannya hancur, hanya karena video tersebut.
Akhirya ia mencoba untuk keluar dan kembali mencari passion yang sempat hilang ketika ia bekerja untuk materi.
Plotnya sederhana. Tapi memiliki twist yang menyenangkan. Bagaimana seseorang bisa membalik sesuatu yang negatif, menjadi positif. Bagaimana ia membalik sisi kejam dunia digital menjadi pendukung utamanya.
Nice movie!
Me likey!