hati api nyala

menyadari kedudukan yang tidak seimbang itu seperti menumpahkan cuka pada koreng bekas tergesek aspal. malas sebetulnya mengiba, tapi makna terhapus lalu menggila. Sedih benar harus merajuk, tunduk pada kentut. Teriakkan rasa untuk dihina. Teriakkan harap untuk dilahap. Cepat da  keras itu takdir. Lalu melambat untuk mengumpat.


iya aku rindu.
iya aku putus asa.

0 komentar: (+add yours?)

Posting Komentar

ke lagu ke labu