Oi! They're Attacking The Block!

the gang!

Senangnya ketika mendapat SMS dari Mas Timur [kesalahan dodol yang mengira kalau sms dikirimkan oleh seseorang bernama Timur dari MedKo >>abaikan :p], yang isinya mengajak untuk ikutan press screening sebuah film berjudul Attack The Block. Sebuah film Inggris yang didistribusikan oleh MT Entertainment.
Googling sedikit, ternyata ini film bergenre sci-fi horror. Wew, sungguh sebuah genre film yang amat ciamik.. secara, aku merupakan penggemar Starwars dan It.. maka, undangan pun disanggupi dengan suka hati. Dan ternyata setelah nonton...

SUPERB!

Film ini merupakan salah satu film patut tonton. Dipenuhi segala cerita soal monster, alien, darah, luka, komedi, kehidupan jalanan hingga mariyuana! Paket lengkap untuk mereka yang butuh hiburan. Film besutan sutradara Joe Cornish ini punya semua. Dari awal film, suasana street life khas pinggiran Inggris terasa. Mulai dari scoring yang pumping dari awal hingga gerakan dan gaya orang-orang di dalamnya.


Film dibuka dengan cerita Sam, seorang perawat yang sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerja ke blok apartemennya. Ditengah jalan yang ramai dengan firework yang berdentum di udara, ia dihadang sekelompok pemuda berandalan. Dibawah kepemimpinan Moses yang tough dan digambarkan sebagai pemuda tanggung nakal tak bisa diatur, mereka merampok Sam yang ketakutan. Di tengah 'perang', sebuah meteor jatuh menimpa mobil yang diparkir tak jauh dari mereka.


Niat mencuri sesuatu dari mobil harus dibatalkan demi melihat sesosok mahluk asing menyerupai monyet lumayan besar yang tiba-tiba menyerang Moses. Emosi dan kaget, geng pemuda ini mengejar mahluk asing tersebut dan dengan usaha yang tak sulit, berhasil mengalahkannya. Mereka membawa mahluk itu menemui Ron, seorang bandar mariyuana yang gemar menonton National Geographic. Kenyataan bahwa mereka tak mampu menemukan dari spesies mana mahluk yang mereka bunuh barusan membuat mereka berpikir kalau dunia sedang diinvansi alien. Karena beberapa meteor sejenis juga ditemukan jatuh di seputaran blok apartemen mereka tinggal.


Dengan sok tahu, mereka menyongsong kehadirannya. Berharap bisa menaklukannya lagi, untuk kemudian dijual ke surat kabar, ternyata mahluk yang datang jauh lebih besar dan lebih menyeramkan dari yang pertama. Sesosok mahluk yang lebih menyerupai bison tanpa mata, hanya mulutnya yang penuh dengan gigi tajam yang berpendar kehijauan.
Kejar-kejaran tak terhindarkan. Yang aneh, mahluk-mahluk ini tidak mencoba berkeliling tempat lain untuk mencari mangsa, melainkan hanya di seputaran blok mereka saja. Apa yang terjadi? Mampukah mereka -dan Sam, yang kemudian jadi berteman, keluar dan selamat dari serangan ini?

Harus Tonton

Cerita sci-fi horor dibalut komedi khas Inggris yang terkadang satir dan seringkali rasis ini [seperti Shawn of The Dead] patut ditonton. Celetukan-celetukan lucu menjurus kasar yang seringkali keluar dari mulut geng pemuda ini sanggup mengocok perut penonton, padahal di tengah situasi menegangkan yang mengagetkan. Adegan berdarah-darah tak lupa ditonjolkan, dengan efek yang cukup mengerikan dan membuat penonton berteriak kaget.


Hampir semua tokoh punya karakter kuat yang menambah keseruan. Termasuk Pest [Alex Esmail] yang selalu mampu mengeluarkan statement kocak hingga Brewis [Luke Treadaway] mantan mahasiswa zoologi yang hobi 'fly'. Dialog-dialog british kental terdengar tanpa jadi membuat pusing. Semuanya terdengar dan terlihat nyata, soal anak-anak sok tahu, soal pulsa handphone yang tinggal sedikit. Sungguh sebuah script cerdas yang sanggup menarik kita ke dalam film lebih jauh.

Di akhir cerita, kita tetap akan bertemu dengan kisah from zero to hero, dimana Moses yang awalnya dianggap pembawa petaka, tak pernah berbuat baik dan melakukan sesuatu yang berguna untuk orang banyak, malah mampu menyelamatkan hidup banyak orang. Rada comical sih, tapi sama sekali tidak mengganggu.

Overall
, merupakan sebuah kerugian bila tidak sempat menonton film ini. Sungguh.

0 komentar: (+add yours?)

Posting Komentar

ke lagu ke labu