Chef Juna Gimana?

Jadi jadi.. gimana chef Juna?

Yep, akhirnya... setelah beberapa kali janjian nggak jadi-jadi, kemarin [28 Juni] aku bertemu juga dengannya. Janjian di restorannya, Jack Rabbit yang berlokasi di Kuningan. Tepat jam 11 pagi. Ceritanya mau interview sambil poto-poto demi kepentingan majalah tempat kerja... awalnya sih rada sebel, karena itu kan hari libur.. tapi aku malah bekerja

*penuh totalitas dan dedikasi ih anaknya...
**bangggeettt...

eniwey... pagi-pagi aku udah bangun. Niat berangkat pagi biar nggak telat, karena ini kali pertama aku janjian sama orang di luar kantor, gak hanya ngobrol tapi pake ada sesi poto dan -menurut pengalaman, nggak akan bisa sebentar...

tapiii.. dasar Dhany si bolang suamiku yang tampannya bukan buatan, gerakannya lamban macam jin kura-kura lagi jalan terus ketemua cewek seksi yang dadanya cuma ditempelin lakban *abaikan* jadinya jam sepuluh pagi baru berangkat dari rumah! Rrrrhhh... rada deg-degan sih, takut telat. Masalahnya adalah, aku ternyata salah kira... lokasi yang awalnya aku yakini dengan segenap hati malah ternyata salah.. alhasil, tanya kanan kiri.. googling lagi-lagi.. baru neh nemu tempatnya...


sampai sana, si Nadskoy alias si pohlno A Sunarti >> panggilan sayang di Trax, yang udah sampai duluan bilang.. 'anaknya formal banget'. Dasssttt... makin deg-degan, apalagi setelah baca-baca hasil interviewnya chef Juna yang terkesan dingin dan angkuh *kibasrambut*



foto ini diambil sembunyi-sembunyi, agak malu kalo ketauan

Begitu liat aslinya... towewewww!!

guanteng poll.. asli deh.. beneran deh.. gak boong deh.. nggak jauh beda sama yang terlihat di tipi, dengan badannya yang proporsional, dalam artian, nggak terlalu kekar -yang bikin orang terlihat bantet, dan nggak terlalu kurus. Pas deh pokoknya. Curiganya, dia minum WRP deh *alis naik sebelah

Begitu kenalan, uwooo... jabatnya hangat erat dan mantap.. kayaknya dia sengaja agak lebih lama pas salaman sama aku.. >>abaikan

Cara ngomongnya? Ya kayak terlihat di Masterchef. Dengan gayanya, seminimal mungkin memperlihatkan gigi. Tapiiii.. itu baru awalnya, begitu ngobrol banyak, dia mulai sering tertawa dan giginya pun kelihatan *ok ini nggak penting*

Galak? Dari hasil ngobrol sih, nampaknya dia tipe orang yang strict.. yang disiplin dan pengen perfect. Tapi pribadinya nggak segitu ganasnya kok. Beneran. Setelah ngobrol ketauan kalau dia orang yang menyenangkan. Nggak sekeras segalak sesombong seangkuh yang aku kira sebelumnya. Jauh, jauh dari gambaran itu. Biasa aja anaknya, kadang masih sedikit canggung, tapi dalam artian yang asik. Bikin dia terlihat biasa, nggak se-superb kalau lagi jadi juri.

Terus kenapa dia galak banget? Katanya sih, dia pengen orang merasakan yang dia rasakan dalam perjalanan menjadi seorang chef dulu hingga sekarang. Keras. Konon kabarnya, waktu dia masih berguru di Amerika sana, dia dididik dengan keras sama chef-guru-nya, bahkan sampai dilempar wajan kalau melakukan kesalahan!

Lalu lalu... dari hasil obrolan, juga makin terkuak kalau Juna itu lumayan asik dan rendah hati. Rebel sih, kalau ngomong nggak pakai basa-basi, tapi nggak nyebelin kok.. dan dia terlihat amat excited waktu diajak ngobrolin musik dan tattoo-nya :D

kelar ngobrol, dia langsung difoto-foto. Walau mengaku canggung, tapi hasil fotonya bagus ah.. *faktor ganteng itu mbak...

fotonya juga banyak, dia mau aja disuruh-suruh si stylist pohlno Narti ngangkat pala, ngangkat tangan dan hampir mau disuruh angkat kaki karena kita mau ngacak-ngacak dapurnya...

Jadii... Juna gimana?
Dia menyenangkan.. bikin aku jadi mikir, kalau apa yang terlihat itu nggak selamanya nyata...

*kriiing.. kriiing...*

bentar ada telfon

“haloo... eh, Juna.. kenapa?” >> ish akrob!

1 komentar: (+add yours?)

Unknown mengatakan...

Gokillll abissss! kau mencabik-cabik hatiku...i wish, someday..aku bs interview dgnya. Nice articles...dan kupercaya, di edisi cetaknya kita sbg penulis nggak bisa sebebas dan selepas ini...pdhl sisi humanisnya justru lebih terasa. Two tumbs up, say...

Posting Komentar

ke lagu ke labu