jadi inilah rasanya jadi mereka yang tinggal di jalur perang?
mendengar deru ledakan dari kejauhan
hanya berharap bukan atap mereka yang tertiban
lalu kehilangan
lalu kenapa kalian tertawa?
seperti bahagia?
jatuhnya bangga?
lalu jumawa?
manusia
petasan bukan ledakan. hanya sekali-kali menjemukan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar