Kisah Bayi Kecil Di Negara Kaya Ini

baru saja mendapat pengalaman yang kurang mengenakan dan bikin meriang panas dalam..

kalau saja malam itu aku ndak nonton bioskop dulu,
mungkin aku gak bakalan bertemu

jadi ceritanya,
balik dari bioskop kelar scrining filem absurd,
aku jalan liwat jembatan sarinah yang bawahnya banyak mobil ngebut
seperti biasa,
banyak tuna wisma
awalnya aku ndak mau tengok kanan kiri
biar begini, aku sensitif sekali
merasa gak bisa bantu apa-apa
jadi ndak mau tau mereka
*kalau salah-benarkan saya*

tapi tanpa sengaja aku melongok
Masyaallah, bayi masih merah... sebut saja orok
ngejogrog
jam sembilan malam
dengan debu dan asap beterbangan
di tengah riuh rendah kota metropolutan...

akhirnya aku berbalik
nanya-nanya soal si bayi merah -yang ternyata cantik
si ibu, yang tuna wisma
bilang kalau si bayi merah baru berumur 13 hari saja
lahir di RS Budi Kemuliaan, Jakarta
habis 700 ribu lebih dari empat juta...

ditanya rumahnya,
dia bilang ia tak punya
semalam-malam, ia menumpang di depan gerai mekdi
tidur -mencoba nyaman sampai pagi
itu pun berkat kebaikan hati
seorang pegawai mekdi
yang minta izin sana sini, biar si ibu bisa tidur dengan si bayi

aku sedih sekali
nekat, hampir aku bawa itu bayi
biarlah jadi adiknya mbak sotja,
yang memang lagi mencari kawan main sehari-hari...

tapi masih aku tahan,
pelan-pelan
mau omong-omongan dulu sama keluarga dan suamiku si bolang...

belum ada keputusan pasti,
kalau memang boleh, aku ambil saja itu bayi
Insyaallah, pasti ada rezeki
kalau yang pasti
pagi tadi aku sudah bawa tas putih
berisikan baju bayi untuknya...
tapi sayang, dia tak ada..
mau coba lagi malam nanti,
kalau ada langsung diberi..
kalau tak ada besok dibawa lagi...

kalau sudah begini
aku hanya bisa membenci
negara, pemerintah, pejabat kota,
yang tak bisa menjaga warganya sendiri
sementara yang ngantri konser luar negeri
harga sejuta lima juta banyak sekali
tapi bayi tak berumah tak kalah berjeti-jeti..

kira-kira, apa yang bisa aku perbuat?
Mohon masukkan, mudah-mudahan bisa dijawab...

0 komentar: (+add yours?)

Posting Komentar

ke lagu ke labu