Seperti makin terpuruk jika mengingat semua,
Tak lebih besar dari kutil yang menggerogoti punggung tangan pak tua
Kecil...
Dan tak sampai mematikan.
Lamunan yang mengajak raga terbawa ke dalam mimpi-mimpi panjang
Ceritera tentang sisi jiwa yang tak pernah dijamah
Hingga akhirnya seperti bersalah
Apakah sudah terlambat?
Salahnya sendiri tak bisa melangkah
Dengan apa yang ada di dalam kantungnya,
Menyedihkan.
Ini memang menyedihkan
Meretas luka
Beratas namakan kemampuan.
Sedu sedan makin menjalang
Ingin pejamkan mata terus-menerus,
Hidup dalam mimpi
Dan segala atribut indah yang melengkapi
Jangan dibangunkan!
Biarkan Ia Tidur Lebih Lama!
Sundari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar