*ini tulisan aku buat, waktu menunggu transjkt lewat, di shelter HI*
bah!
sehari setelah kemerdekaan...
tapi kami masih terjajah
terjajah sama sarana transportasi kami
yang ciamiknya tiada dua
*ini ironi, menjurus sarkas
**maklum emosi, tidak berbelas
emosi?
hmmm... tidak juga sih...
menikmati saja
antrian panjang seperti ular
penuh keringat dan airmata
*eh, yang itu enggak deng, ngibul saya*
yaps, di antrian panjang dan berkelok-kelok
dimana bau keringat terasa mencolok
kami berdiri berdesak, mencoba untuk tidak saling menggaplok
senggol bacok
menanti bus panjang berwarna oranye
hasil karya gubernur sebelum foke
entah sudah berapa lama ini terjadi
yang jelas, antrian panjang masih belum menepi
sudah ada sejak kelabu meletakkan kaki
total jenderal,
sudah empat lagu dijajaki
tapi bus oranye yang dinanti
masih juga belum berhenti
grrrhhh...
apa pulak ini?
antrian panjang sudah biasa
tapi busway lama, baru luar biasa
sepanjang ingatan,
tak pernahnya segini lama
berhenti dimana si bus oranye itu?
kami disini menanti dengan penuh rindu...
oyeh...
tembang kelima mulai berlagu
si bus itu masih belum nampak di mataku
mau tahu yang paling menyebalkan?
betapa banyak,
masih banyak orang-orang yang tak mengerti
makna dari kata antri
mencoba mencari
tempat lowong untuk berdiri
padahal yang lain sudah dari sore menapakkan kaki
payah nih orang kita,
kalah sama bebek dan angsa
lagu ke-lima
dua bus yang mendatangi halte depan plaza
tapi toh,
aku masih jauh dari bayangan pintu
tempat melanjutkan langkah untuk bertemu kilukilu
bah!
sabar kawaaan!
bus-nya masih banyak
antri di belakang
semua pasti kebagian
tak usah dorong-dorongan,
itu membahayakan
apalagi kalau sampai aku kau dorong,
bah!
kulempar kau hingga ke Sorong!
sabaaaaar!!
*total, hampir 13 lagu aku dengar sampai kaki masuk ke bus. Kalo satu lagu itu dipukul rata 3menit = 39 menit aku menanti!
18 agustus di shelter busway
Sundari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: (+add yours?)
Posting Komentar