EO Dadakan.. di Minggu Tak Tenang pt. I

karena terlalu panjang, posting-an ini dibagi dua bagian.. ini part pertama.. sila dibaca kalau berminat :p

Week end kemarin, bisa dibilang rada asin

bukan karena garam,

tapi karena keringat dan -nyaris air mata yang tumpah kalo kita tiduran miring

semua gara-gara pekerjaan yang terlambat berbunyi nyaring,

sehingga membuat kurang makan enak kalau di piring

apa sih?

Pusing!


Hari jumat, aku dan dhany gak masuk

tanpa alasan sih, gak mau boong pura2 bilang besuk

seharian lunglai kali kerjaannya

siang makan di warung ss

makan cah jamur, sambel tempe dan tea manis es

lalu mampir ke WTC matahari,

beli buku baru, yang bercerita tentang putri


ketika kembali

menemukan si abi,

lagi pusing soal kerjaan esok hari

dimana dia harus mengumpulkan

agen-agen rokok di pertigaan

di daerah utara ibukota,

dekat dengan pantai pesisir jakarta


setelah selesai,

masalah muncul

rekannya yang satu, tak juga memberi kabar

sepertinya kabur, karena malas macul-macul

ditunggu sampai malam, ia tak juga muncul

akhirnya aku kejar sang kekasih

setelah menelfon ibunya tanpa risih

ternyata dia sakit,

perutnya melilit

kena tipes,

ah silit!


Gile dia...

main kabur gitu aja,

padahal masih ada tanggung jawab yang sama

harus ngumpulin agen-agen rokok sampoe**a

gilaa!

Sampe jam 9 malam

masalahnya belum terpecahkan,

karena dia terlalu takut untuk bilang

dari siang!


Akhirnya tanpa banyak bicara

seluruh keluarga turut sibuk serta

membantu menelfon mengumpulkan data

tak lupa juga

meminjam mobil untuk kendaraan bersama


jam sebelas lewat,

telfon dihentikan. Kalau diteruskan bisa gawat

nanti orang marah karena ditelfon ketika jam malam sudah lewat

lumayan terkumpul beberapa

walau tak sesukses data yang abi punya


masalah mobil pun sudah selesai

tinggal mencari yang sesuai

menunggu telfon dari penyewaan

baru menelfon tengah malam,

ternyata mobil sudah habis di gudang

yang berarti,

kami tak bisa meminjamnya lagi!


Waaaaks!

Cetrik-cetrik lewat internet,

dapet juga rental mobil yang anget

kilik-kilik sampe mepet

mobil sewaan pun kami dapet...


lalu tidur..

kur kur kur...

bersambung ke part. II

0 komentar: (+add yours?)

Posting Komentar

ke lagu ke labu