Needs

0 komentar

sometimes, 
all we need is just them.

thanx for the existence.

verticl horizon ini bukan nama band

0 komentar

Waktu itu pernah ditanya sama seorang teman,
"Mau jadi orang tua kayak apa sih?"

Jawabnnya,
Jadi orang tua yang adil dan demokratis. Bisa menjadikan Sotja manusia yang humanis. Manusia yang manusiawi. Agar kelak, dia bisa fit in di mana pun dia berada. Bisa membantu orang yang membutuhkan dengan apa yang dia punya, tanpa melihat latar belakang dan kepentingan lain. Artinya, membangun empati yang tinggi.

Karena jelas, itu yang kta butuhkan.

Religius dan agamais itu juga penting, namun apa gunanya kalau hanya tempelan?

Apa gunanya berhijab tapi masih menggoda suami orang?
Apa gunanya bersorban kalo masih mencuri uang rakyat?
Apa gunanya botak dan bertapa sepanjang waktu kalo masih membiarkan tetangganya kelaparan?
Apa gunanya mengabdikan diri untuk Tuhan kalo masih melecehkan orang lain?

Apa gunanya?

Urusan dengan Tuhan itu cukup pribadi sendiri yang tahu. Karena toh banyak orang yang ngaku beriman tapi malah sama sekali tidak sopan. Banyak.

Ingatlah, selain Hablumminallah, ada juga Hablumminannas.

Gitu aja sih :)

mimpi Super Random Bersama BliBobi

0 komentar

Mimpi semalam adalah yang terandom, tapi super menyenangkan :)

Jadi ceritanya, entah gimana aku lagi di kantor dan tiba2 mati lampu. Dan entah gimana juga, suasana ruko iu jadi kayak pasar di tengah perkampungan adat Bali yang lagi bersiap2 mau upacara adat, ada peryaan hari besar gitu lah.

Laku aku dapet sms, dari Jrx... dia bilang, dia lagi di sini, ketemuan yuk. Aku bilang, ok tapi gak janji soalnya ramai banget. Dia jawab lagi, ya kalo ketemu berarti jodoh x/

Putar2 perkampungan, tiba2 ketemuan dong sama doi... dan yang menyenangkan adalah: doi datang sama Bobby! Hahahak...

Dan Guswib, hehe..

Yasudah.. terus aku dipeluk sama Bobby dooongs.. trus aku bilang, kurusan... kata dia, ini udah gemukan lagi hahaha..

Lalu kita jalan2, ngeliat upacara adat Bali, lalu aku bangun karena sesak nafas.

Prett!

Jangan Dihapus, Nanti Lupa. Pulang Saja Sekarang.

0 komentar

Ketika yang salah tidak dicoret,
Lalu yang tadinya benar perlahan ditekan,
Mengkeret

Saat itulah kamu harus kembali pada hatimu
Pada otakmu
Pada logikamu

Masih mau diinjak pegawai setan?
Masih ingin dibodohi pegawai setan?

Kembali, kawan

Kembali saja.

ke lagu ke labu